Archive for Juli 2016

Selasa, 26 Juli 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota

“Aku sudah tidak tahan! Adikku mati karena kalian tidak membantunya melawan para Kamen Rider itu!” bentak Habire.

“Apa? Adik? Tunggu… jangan-jangan…” gumam VVoshrek.

“YA! MOETARU ADALAH ADIKKU!” teriak Habire.

“Habire menembakkan senjata 2B-Ray ke arah VVoshrek dan ke arahku. Kami sempat menghindar, tapi saat terpojok, aku dibantu kabur oleh VVoshrek oleh Hissatsu Teleport, tapi entah kenapa dia tidak ikut dengan jurusnya itu.” Jelas Lisa.

Habire hanya terus berjalan tanpa menghiraukan Kamen Rider VVota, lalu menghilang di antara kerumunan orang yang sedang melihat pertarungan tadi.

“Oi! Ah sombong sekali dia.” Kata Kamen Rider VVota sambil mencari-cari di mana Habire.

***

“Dia kabur… tak ada tanda-tanda dari dirinya di kerumunan di mana dia menghilang. Dia lebih berbahaya dari VVoshrek, karena jika VVoshrek dan para kroco-kroconya itu baunya tercium, dia menghilang seperti bayangan..” kata Evan di markas.

“Bayangan? Menarik.. dia berarti lawanku yang sepadan.” Balas Karen.

“Kau yakin bisa?” tanya Evan.

“Dia tidak seperti yang kalian pikirkan.” Tambah Lisa.

“Memang kenapa?” tanya Evan.

“Saat dia kabur, dia tidak benar-benar kabur. Dia bisa muncul kembali di belakangmu, dengan kedua light stick hitamnya tertancap di jantungmu.” Jawab Lisa.

“B-Benarkah??!” kata Evan dengan terkejut.

“Lebih berbahaya daripada Hissatsu Teleport VVoshrek ya…” kata Karen.

“Kalau begitu aku akan mengajukan kepada pemimpin (Belt-san) untuk memikirkan jalan keluar termudahnya untuk saat ini. Nanti akan kukabari lagi. Aku harus menelepon dia dulu, sebentar ya!” kata Anton.

Ryan yang masih marah dengan kakaknya hanya terdiam di ujung ruangan sambil mendengarkan lagu JKT48 dengan keras dengan headphonenya. Tiba-tiba muncullah notifikasi di komputer Live Report, dari seorang warga yang mengirim video Habire sedang menghancurkan lobby FX, dan show teater akan mulai sebentar lagi. Evan, Karen, dan Lisa langsung bergegas pergi ke FX. Sesampainya di FX, Evan dan Karen menghampiri Habire, sedangkan Lisa bersembunyi di dekat mereka.

“Berani-beraninya kalian para Kamen Rider menantangku ya? Akan kuhancurkan kalian beserta girlband kesukaan kalian itu!” teriak Habire.

“Perlu diingat..” kata Evan.

“JKT48 itu Idol Group..” tambah Karen.

“Aaaaah, berisik!!” teriak Habire maju bersama para VVombie.

Evan dan Karen berlari menuju para VVombie dan Habire dan melawan mereka. Lisa melihat dari kejauhan, berharap bisa membantu, tapi ia tidak bisa apa-apa, karena jika ia berubah menjadi Chou Moenster, ia akan terbunuh oleh Habire.

“Berubah!” teriak Evan dan Karen.

*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yossha ikuzo!*

*Veranda Form*

Saat keduanya berubah menjadi Kamen Rider, Habire tiba-tiba menghilang. Lisa pun terkejut, dan merasa dingin di dada sebelah kirinya. Saat ia ke arah dada kirinya, ternyata ia sudah ditikam oleh Habire dengan light stick hitamnya.

“Mana Habire?” tanya Kamen Rider VVota.

“Dia di… SIALAANN!!!” jawab Kamen Rider Senbatsu.

***

“Ini yang kau dapat jika mengkhianati kami.” Kata Habire.

“Sialan kau! Kau pasti akan hancur oleh kedua Rider itu!” teriak Lisa yang kemudian berubah ke wujud Chou Moenster.

“Satu hal yang perlu kau tahu sebelum hancur, VVoshrek belum kuhancurkan. Aku tidak jadi menghancurkannya karena aku tahu dia bisa dipakai. Kalau begitu, terima ini. Hissatsu: X-Cut!” teriak Habire.

“Sialan, dia pasti akan mati…” pikir Kamen Rider Senbatsu, “Oh iya benar juga, gunakan saja Shadow Cycle!”

*Shadow Cycle*

Kamen Rider Senbatsu memanggil Shadow Cycle yang muncul secara tiba-tiba entah dari mana dan menghajar Habire sebelum Habire melakukan serangan pamungkasnya kepada Chou Moenster.

“Cih… untung saja kekuatanku secepat bayangan! Dia jadi selamat!” kata Kamen Rider Senbatsu.

“Wah, boleh juga kekuatanmu. Baiklah, kau adalah lawanku kali ini!” teriak Habire.

“Siapa takut?! Kalau begitu… Van, bawa Lisa ke markas dan obati dia sebelum dia mati!” kata Kamen Rider Senbatsu.

“Oh.. iya.. baik!” kata Kamen Rider VVota.

Kamen Rider VVota langsung berlari ke arah Lisa dan membawa Lisa pergi dengan Light Cycle.

Kamen Rider Senbatsu mengeluarkan Shadow Swordnya dan memasangkan keduanya hingga menjadi naginata. Habire juga memasangkan kedua light stick hitamnya hingga menjadi naginata. Duel kedua pengguna naginata dengan kekuatan masing-masing yang hampir sama, yaitu bayangan, dimulai!

***

“Anton, Ryan, tolong! Tolong dia!” teriak Evan sambil menggendong Lisa masuk ke dalam rumah Anton.

“Apa yang terjadi?!” tanya Anton.

“Nanti kujelaskan, sekarang urus dia dulu!” kata Evan.

Ryan hanya menatap kakaknya yang terluka itu dengan tatapan takut, tapi ia menyembunyikannya.. dengan berlari ke luar.

“Oi mau ke mana, Yan?!” teriak Evan.

“Sudah kita urus dia (Lisa) dulu!” kata Anton.

***

Kedua pengguna naginata itu, Kamen Rider Senbatsu dan Habire berlari, dan mulai mengadu serangan mereka. Keduanya menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Kecepatan bayangan dari keduanya membuat lingkungan di sekitar FX hancur tanpa sebab yang jelas jika dilihat dengan mata manusia biasa. Keduanya pun terdiam karena menahan masing-masing serangan.

“Kekuatanmu boleh juga ya..” kata Habire.

“Ternyata selama ini aku meremehkanmu!” kata Kamen Rider Senbatsu.

Keduanya pun melakukan hissatsu.

“Rasakan ini!” teriak Kamen Rider Senbatsu.

*Last Attack: Storm Shadow*

“Hissatsu: Dark Shadow Spin!” teriak Habire.

Saat keduanya mengadu serangan terjadi ledakan yang cukup besar di FX. Para pengunjung berlarian. Para VVota langsung berlari keluar teater untuk menyelamatkan diri. Para member juga ikut berhamburan keluar dari teater.

“Sialan.. situasi jadi di luar kendali.” Pikir Kamen Rider Senbatsu. “Kuharap Evan bisa membantu.”

“Kenapa diam?! Kau lelah?!” tanya Habire dengan nada mengejek.

“Aku diam karena kukira kau menyerah! Ayo mulai lagi!” teriak Kamen Rider Senbatsu.

“Kau yang minta!” balas Habire.

*Dark Aura*

“Sial dia menggunakan Dark Aura. Tapi ini membuat pertarungan menjadi semakin seru!” pikir Kamen Rider Senbatsu.

Keduanya kembali beradu serangan. Kekuatan Habire yang tadi menjadi 4x semakin kuat dengan tambahan Dark Aura. Serangan Kamen Rider Senbatsu juga hampir tidak mengefek kepada Habire.

“Duh, bagaimana ini, tidak mengefek sama sekali..” pikir Kamen Rider Senbatsu.

“Sudah lelah kah? Apa ingin menyerah?” tanya Habire mengejek.

“Sudah lelah… sudah lelah dengan omonganmu itu! Rasakan ini!” teriak Kamen Rider Senbatsu.

*Last Attack: Storm Shadow*

Tapi Habire bisa menangkis serangan itu dengan 1 tebasan naginatanya. Kamen Rider Senbatsu pun terlempar dalam serangan itu.

***

“Hmm? Apa ini?” tanya Karen di sebuah hutan indah yang dipenuhi dengan pohon cemara.

Ia melihat ke atas, dan matahari tepat berada di atas kepalanya. Itu menunjukkan waktu yaitu sekitar jam 12 siang. Karen Pun kembali melihat ke arah pepohonan dan mulai berjalan. Hingga di suatu tempat yang memiliki banyak pohon, ia memperhatikan bayangan pohon yang perlahan-lahan hampir pudar. Lalu muncullah terang yang sangat terang, bahkan lebih terang daripada matahari yang membuat bayangan itu hilang seketika.

“A-Apa ini?” Tanya Karen dalam hati.
***

Pada saat yang sama pula, Evan tiba di FX dan melihat Kamen Rider Senbatsu sedang terlempar.

“Shadow Cycle!” teriak Evan sambil melompat.

Shadow Cycle pun berjalan dan berputar mengitari Evan yang sedang melompat dan Light Cycle. Evan melompat dari Light Cycle dan berhasil menangkap Kamen Rider Senbatsu yang terlempar akibat serangan Habire. Lalu Shadow Cycle melakukan putaran terakhir dan apa yang diputarinya pun hilang bersama motor itu, seperti bayangan.

“Cih, jadi kau selemah itu ya? Seharusnya aku tidak menganggapmu kuat. Cih.” Gumam Habire.

***

Selanjutnya di Kamen Rider VVota

“Sial, tadi itu terlalu berbahaya, Karen!” bentak Evan.

“Jangan khawatir, ambil kartu ini dan pulanglah.” Kata Belt-san.

*Veranda Form*

“Mau melanjutkan duel ini lagi? Aku siap!” teriak Kamen Rider Senbatsu.

*GEN-GEN-GENERAL~ GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*

“Hissatsu: Laksani Slash!” teriak Kamen Rider VVota.

“Mohon bantuannya ya! Berubah!” teriak Karen.

*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated! Light Speed is awesome!*

Kamen Rider Senbatsu pun kembali ke dalam wujud yang baru, wujud yang lebih cerah daripada sebelumnya. Keluar aura terang dari tubuhnya kali ini.

“Ini.. Light Aura?” Tanya Evan.


Episode 19 : Kekuatan Cahaya!

Episode 18: Duel Pengguna Naginata!

Posted by Dwayne Matthew Evan
Minggu, 17 Juli 2016
Halo!

Maaf setelah sekian lama baru muncul lagi, karena waktu itu di akhir Mei kita lagi ujian, dan selama liburan bukannya ngelanjutin cerita, eh malah keenakan liburan sebulan.. hehehe..

Kalau begitu, nikmati episode baru yang baru diupdate ya, masih hangat tuh XD

Untuk mengejar ketertinggalan, mungkin minggu depan akan mengupdate 2 episode dalam 1 minggu.

Terima kasih.

Postponed #2

Posted by Dwayne Matthew Evan
Sebelumnya di Kamen Rider VVota

“Ada apa, Tuan?!” Tanya Habire kesal.

“Sangat berbahaya, Rider itu semakin kuat, kau bisa hancur nanti!” jawab VVoshrek.

“Apa?! Moetaru mati?! Bagaimana bisa?!” bentak Chou Moenster yang tiba-tiba muncul.

*Dark Evolution*

Tiba-tiba warna hitam dari Light Stick yang dipegang VVombie itu pun semakin gelap, dan keluar Dark Aura dari dalamnya. Lalu VVombie itu berevolusi, menjadi VVombie yang lebih ganas, dipenuhi Dark Aura.

“Sial.. Dark Aura..” kata gumam Kamen Rider VVota.

Mereka berdua pun hendak kembali ke markas, tiba-tiba datang Chou Moenster.

“Tunggu, aku tidak mau bertarung, aku hanya ingin bicara!” kata Chou Moenster.

***

“Ka-kakak…” gumam Ryan.

“Jadi ada apa sebenarnya?” tanya Evan.

“Aku kemari karena ada sesuatu yang terjadi.” Kata Chou Moenster.

Chou Moenster yang terlihat sedih itu pun berubah wujud menjadi wujud manusia.

“W-Wah!! Bisa jadi manusia juga!” teriak Evan.

“Ya, karena wujud kami masih tidak terlepas dari tubuh manusia. Dan oh iya, nama asliku Lisa.” Kata Chou Moenster.

“Jadi kakak mau apa ke sini?!” kata Ryan sambil membentak.

“Aku kemari untuk menceritakan sesuatu kepada kalian... sesuatu yang membuat aku sedih saat ini.” Kata Lisa.

“Kalau begitu, memangnya ada apa?” tanya Evan.

“Begini… jadi..” Lisa pun mulai menjelaskan kepada mereka tentang apa yang terjadi.

***

“Jadi waktu Moetaru mati, Habire dipanggil mundur oleh VVoshrek. Nah, setelah mendengar bahwa Moetaru mati, Habire menjadi marah tanpa alasan yang jelas. Menurutku tidak mungkin sebatas teman dia bisa semarah itu. Sampai akhirnya kemarin, hal yang mengejutkan terjadi. Habire tiba-tiba mengamuk.” Jelas Lisa.

“Hei Habire, ada apa tiba-tiba datang ke sini?” tanya VVoshrek.

“Aku sudah tidak tahan! Adikku mati karena kalian tidak membantunya melawan para Kamen Rider itu!” bentak Habire.

“Apa? Adik? Tunggu… jangan-jangan…” gumam VVoshrek.

“YA! MOETARU ADALAH ADIKKU!” teriak Habire.

“Benarkah?” tanya VVoshrek tidak percaya.

“Karena kau tidak menyelamatkan adikku, kau akan menanggung akibatnya!” teriak Habire.

***

“Habire menembakkan senjata 2B-Ray ke arah VVoshrek dan ke arahku. Kami sempat menghindar, tapi saat terpojok, aku dibantu kabur oleh VVoshrek oleh Hissatsu Teleport, tapi entah kenapa dia tidak ikut dengan jurusnya itu.” Jelas Lisa.

“Begitu ya... jadi..” sahut Evan.

“Ya. Ada kemungkinan sekarang VVoshrek sudah hancur. Atau mungkin menjadi tawanan Habire.” Kata Lisa. “Yah.. kali ini aku datang untuk ini saja, karena sekarang aku tidak bisa tinggal di markasku, dan tidak memiliki tempat tinggal, aku akan pergi lagi ya.” Kata Lisa.

Anton pun memberikan kode kepada Ryan agar memberinya tumpangan tempat tinggal. Ryan enggan memberikan tumpangan kepada kakaknya yang monster itu. Tapi Evan kembali meyakinkan Ryan, sehingga Ryan memberikan tumpangan kepada kakaknya itu. Akhirnya Lisa kembali tinggal dengan Ryan di flat milik Ryan.
Keesokan harinya, mereka kembali berkumpul di markas, di rumah Anton, ditambah dengan Chou Moenster alias Lisa yang juga ikut berkumpul. Evan dan yang lainnya sedang meminta Lisa membongkar rahasia dibalik Habire, titik kelemahan, dan lainnya, tapi Chou Moenster hampir tidak mengetahuinya. Pada saat yang tepat, VVombie kembali menyerang para VVota yang sedang gathering.

“Karen, Evan, saatnya kalian pergi. Kami akan menyusul. Oh ya, Ren, motormu ada di garasi, silahkan dipakai. Namanya Shadow Cycle.” Kata Anton.

“Baik, Ton!” sahut Karen.

“Aku juga ikut!” kata Lisa.

“Kalau begitu, kau ikut kita saja nanti ya.” kata Anton.

Ryan masih terdiam karena ia terlihat tidak suka dengan kembalinya kakaknya.

Evan dan Karen pun tiba di lokasi. Para VVota yang sedang gathering sudah terkapar di tanah, dan beberapa yang lainnya sedang berusaha lari dari VVombie. Mereka berdua langsung berlari ke arah VVombie itu dan menghajarnya.

“BERUBAH!” teriak mereka berdua.

*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yosha ikuzo!*

*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future Girls, Upcoming Girls, this is election!*

Kedua Kamen Rider pun melawan para VVombie dengan mudahnya. Lalu datanglah Anton, Ryan, dan Lisa di lokasi. Lisa pun meneriaki kedua Rider tentang titik kelemahan VVombie.

“Serang di bagian lengan bawah mereka! Itu titik lemah mereka!” teriak Lisa.

“Baiklah, terima kasih!” kata Kamen Rider VVota.

Para VVombie itu pun hancur dengan mudah. Tapi tak ada waktu lama, datanglah VVombie yang lebih banyak lagi dari sebelumnya.

“Wah makin banyak saja.” Kata Kamen Rider Senbatsu.

“Kau tidak bisa membantu?” tanya Anton kepada Lisa.

“Jika aku menunjukkan diriku sekarang, akan lebih riskan untuk kalian berdua dan diriku sendiri.” Kata Lisa.

“Begitu ya.” kata Anton.

Di sisi lain, terdengarlah suara yang sudah tak asing bagi mereka semua.

“Hahahaha, kalian memang kuat ya. Tapi apakah kalian kuat menantangku?” kata Habire.

“Tergantung, seberapa seriusnya engkau, Habire.” Kata Kamen Rider VVota agak menantang.

*Dark Aura*

Habire mengaktifkan Dark Aura di seluruh VVombie yang ada, sehingga VVombie yang jadi berevolusi dan semakin ganas.

“Loh, apa ini? Belum pernah aku liat yang seperti ini. Selama VVombie membuka tingkatan Dark Aura, tidak pernah ada yang seganas ini.” Kata Lisa.

“Benarkah? Bisa jadi ini pertanda buruk…” kata Anton. “Kalian berdua, berhati-hatilah!”

“Kalau begitu kasusnya, aku harus menggunakan ini.” Kata Kamen Rider VVota sambil mengeluarkan Ultimate PP Melody.

“Aku juga harus showoff kalau begitu. Aku tidak akan kalah.” Kata Kamen Rider Senbatsu sambil mengeluarkan Ultimate PP Veranda.

*Chouzetsu kawaii: GEN-GEN-GENERAL~ GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*

* Veranda Form*

Kedua Rider pun berubah form.

*Shining!*

Kamen Rider VVota mengarahkan Laksani Sword ke langit dan mengeluarkan cahaya supaya Dark Aura pada VVombie terlihat.

“Mari kita gabungkan kecepatan angin badai dengan bayangan.” Gumam Kamen Rider Senbatsu.

Keduanya pun menyerang VVombie. Habire hanya melihat kedua Rider bertarung dengan tatapan biasa saja, dengan wajah sedikit tersenyum. Lisa hanya menatap Habire dengan sinis. Di pertarungan, Kamen Rider VVota dengan mudahnya menangkis serangan para VVombie, tapi berbeda dengan Kamen Rider Senbatsu, setiap ia bergerak seperti bayangan, keberadaannya selalu berhasil ditebak VVombie. Setiap ia berpindah tempat menggunakan kecepatan angin, sebelum berhasil berpindah, ia pasti sudah jatuh karena dihajar VVombie.

“Ren, ada apa denganmu? Mengapa kau selalu kena serangan mereka?” tanya Kamen Rider VVota.

“Aku juga tidak tahu, setiap aku berpindah tempat, mereka bisa melihat perpindahanku yang secepat bayangan. Aku jadi… huaaakkhh” teriak Kamen Rider Senbatsu.

Kamen Rider Senbatsu pun kembali ke wujud manusia.

“Cih.. apakah ini waktunya untuk menggunakan “itu”? Ah tapi sepertinya jangan dulu deh.” Gumam Ryan.

“Sial, ini tidak bagus! Karen, awas!” teriak Kamen Rider VVota sambil menahan serangan VVombie yang hendak menyerang Karen. “Cepatlah lari!”

“B-Baik!” teriak Karen.

Karen pun berlari ke Anton, Ryan, dan Lisa.

“Kau tidak apa-apa kan?” tanya Ryan.

“Tidak, aku baik-baik saja.” Jawab Karen.

“Kalian telah berurusan dengan orang yang salah. Jangan pernah menyerang para VVota lagi! Kekuatan para VVota akan menghancurkan kalian, tahu!” teriak Kamen Rider VVota.

*VVARO FORCE*

“Rasakan ini! LAKSANI SPIN!” teriak Kamen Rider VVota.

Para VVombie yang mengelilingi Kamen Rider VVota pun terpental oleh serangan putaran dari Kamen Rider VVota lalu hancur satu per satu. Wajah Habire yang tersenyum tanpa arti pun berubah menjadi datar. Ia hanya menatap jalanan dengan kosong, lalu ia pergi.

“Mau ke mana kau?” teriak Kamen Rider VVota.

Habire hanya terus berjalan tanpa menghiraukan Kamen Rider VVota, lalu menghilang di antara kerumunan orang yang sedang melihat pertarungan tadi.

“Oi! Ah sombong sekali dia.” Kata Kamen Rider VVota sambil mencari-cari di mana Habire.

***

Selanjutnya di Kamen Rider VVota

Evan dan Karen berlari menuju para VVombie dan Habire dan melawan mereka.

“Berubah!” teriak Evan dan Karen.

*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yossha ikuzo!*

*Veranda Form*

Habire tiba-tiba menghilang. Lisa pun terkejut, dan merasa dingin di dada sebelah kirinya. Saat ia ke arah dada kirinya, ternyata ia sudah ditikam oleh Habire dengan light stick hitamnya.

“Dia di… SIALAANN!!!” jawab Kamen Rider Senbatsu.

Kedua pengguna naginata itu, Kamen Rider Senbatsu dan Habire berlari, dan mulai mengadu serangan mereka. Keduanya menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Kecepatan bayangan dari keduanya membuat lingkungan di sekitar FX hancur tanpa sebab yang jelas jika dilihat dengan mata manusia biasa.


Episode 18: Duel Pengguna Naginata!

Episode 17: Alasan yang Sebenarnya?

Posted by Dwayne Matthew Evan

Any Suggestions/Comments?

Follow


Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2016 Kamen Rider VVota -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Re-Designed by Dwayne Matthew Evan