Posted by : Dwayne Matthew Evan
Minggu, 17 April 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
“Sudah kubilang jangan diam di sana! Jika kau bodoh seperti
ini bagaimana bisa melindungi 48 Group?” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Oi, cepatlah berlindung, atau tidak kau akan habis!” teriak
Evan.
“Tidak… ini tidak mungkin… dia adalah… orang berbaju serba
hitam?” gumam Evan. “Ini tidak mungkin, jadi dia mengikutiku selama ini, dan
dia ternyata adalah Kamen Rider Senbatsu?!”
“Aku tahu kau pasti marah besar mengetahui bahwa aku
sebenarnya adalah orang yang selalu mengikutimu, dan menjadi Kamen Rider.” Kata
Karen sambil berjalan menghampiri Evan.
“Cih Rider itu. Pastikan kau menghancurkan mereka, Moetaru.”
Kata Chou Moenster.
“Baiklah, Ketua.” Kata Moetaru yang merupakan Wakil dari
Chou Moenster.
***
“Asik, VVaro Force udah recharged! Aku bisa berubah lagi,
melawan para VVombie dan Moenster. Dan kali ini aku bisa melawan VVoshrek!
Teriak Evan bahagia.
“Jangan senang dulu ah.” Kata Anton.
Anton, Evan, dan Ryan sedang berkumpul di J-Café, dan sedang
menunggu kedatangan Karen. Mereka berkumpul untuk mendiskusikan cara-cara untuk
menyingkirkan VVoshrek juga Chou Moenster.
“Selamat sore menuju malam. Saya Rangga, dan akan membawakan
lagu dari JKT48. Selamat menikmati.” Kata seorang VVota bernama Rangga dari
atas panggung kecil di kafe itu.
“Wah itu… Rangga Pranendra!” celetuk Ryan.
“Rangga Pra—siapa?” tanya Evan.
“Itu sebelahnya, JonFer ya? Wah The Goddamn VVota ada di
sini. Tak sangka.” Tambah Anton.
“The Goddamn VVota? Siapa?” tanya Evan.
“Maaf aku terlambat, tadi aku masih ada urusan! Jalanan juga
tadi cukup macet.” kata Karen yang akhirnya datang.
“Iya tidak apa-apa, Ren.” Kata Anton.
“Oii, kenapa aku tidak divvaro?!” kata Evan agak kesal.
“Baiklah, ayo kita mulai diskusinya.” Kata Ryan.
“Eh dasar.” Gumam Evan.
“Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?” kata seorang
pelayan kafe.
“Saya mau pesan kentang goreng aja mbak, sama susu murni
coklat ya.” Kata Ryan.
“Saya roti bakar coklat+keju, minumnya Vanilla Latte, mbak.”
Kata Anton.
“Saya pisang panggang keju, minumnya Moccachino, tapi jangan
terlalu panas ya, mbak.” Kata Karen.
“Masnya yang ini mau pesan apa?” tanya si pelayan.
“Oi, Van. Mau pesan apa?” tanya Anton.
“Terserah kau saja deh.” Kata Evan, masih kesal karena tadi.
Evan pun berdiri dan keluar dari J-Café. Sebenarnya ia hanya
bercanda, rencananya sih untuk menghangatkan situasi yang kaku tadi. Tapi ia
berhasil. Ia pun keluar, berjalan ke dekat minimarket, membeli sebatang coklat
putih, lalu memakannya di depan minimarket itu. Lalu datanglah Karen.
“Oi, oi, kau kenapa sih?” tanya Karen.
“Tidak apa-apa. Aku cuma iseng aja marah tadi, haha.” Jawab
Evan.
“Dasar bodoh.” Kata Karen sambil memukul kepala Evan. “Kita
bertiga jadi bingung kan kenapa kau marah seperti itu.”
“Lagian, tadi aku tidak divvaro sama kalian, jadi aku
gunakan kesempatan itu untuk kabur, hehehe.”
Tiba-tiba terdengar teriakan dari ujung jalan.
“Monster! Monster!” teriak orang-orang.
“Monster di mana, mas?” tanya Evan kepada salah satu orang
yang kabur.
“Itu di ujung jalan mas, monsternya tapi agak lucu gitu
deh!” kata orang itu.
“Chou Moenster kah?” tanya Karen.
“Ayo ke sana!” kata Evan.
Mereka pun ke sana, dan melihat orang yang mirip Chou
Moenster, namun bukan Chou Moenster.
“Cih, siapa lagi dia. Kemarin Habire, wakil dari VVoshrek.
Jangan-jangan sekarang? Wakil Chou Moenster?” kata Evan.
“Tepat sekali, Kamen Rider!” kata Moetaru. “Namaku Moetaru,
Wakil dari Chou Moenster!”
Moetaru langsung menyerang Evan. Moetaru melancarkan
serangan yang bisa dihindari oleh Evan, tapi salah satu pukulannya membuat Evan
terlempar ke sebuah mobil. Karen langsung mengambil tindakan menyerang Moetaru.
Tapi pukulannya meleset.
“Wah, jangan-jangan kau Kamen Rider yang lain itu ya?” kata
Moetaru sambil mengeluarkan cambuknya.
“Karen! Bahaya! Berubah!” teriak Evan.
*Genoveva Form*
“Light Gun!” teriak Kamen Rider VVota sambil menembak tangan
Moetaru yang hendak mengambil cambuknya.
Cambuk itu pun terlepas.
“Cih. Ternyata kau lumayan kuat juga ya.” Kata Moetaru.
“Mempunyai daya tarik yang akan
selalu membuat kalian semua penasaran! Jangan remehkan kami!” teriak Kamen
Rider VVota.
*Veranda Form*
“Meskipun aku pemalu, aku tetap
fashionable. Kamen Rider Senbatsu!
“Dua lawan satu? Menarik.” Kata
Moetaru.
Tiba-tiba Moetaru menghilang.
“Dia menghilang!” kata Kamen Rider
VVota.
“Jangan bilang.. Special Powernya
adalah Stealth?” kata Kamen Rider Senbatsu. “Tapi jangan khawatir.”
*Wind Slash*
Kamen Rider Senbatsu menebaskan dual
katananya ke segala arah. Lalu tiba-tiba ia terpental ke depan. Moetaru ada di
belakangnya.
“Tidak mungkin! Aku yakin aku sudah
menebaskan serangan itu ke segala arah!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Ini lebih buruk daripada bayangannya
Karen...” gumam Kamen Rider VVota.
“Ini bukan cuma menghilang. Saat aku
menghilang, partikel tubuhku mengecil hampir sekecil atom, dan aku bisa
bergerak kemanapun aku mau!” teriak Moetaru.
“Sialan!” teriak Kamen Rider VVota
lalu menembakkan Light Gun.
Tapi Moetaru menghilang kembali, dan
tiba-tiba muncul di belakang Kamen Rider VVota, dan menyerang Kamen Rider VVota
dengan cambuknya.
“Sial. Dia kuat juga!” kata Kamen
Rider VVota.
“Jangan lengah.” Kata Kamen Rider
Senbatsu. “Kita serang bersamaan!”
“B-Baik!” teriak Kamen Rider VVota.
Mereka berdua pun menyerang Moetaru.
Moetaru hanya menangkis serangan-serangan mereka dengan tangan kosong. Lalu ia
mendorong mereka tanpa sentuhan, seperti telekinesis.
“Tidak mungkin… dia terlalu kuat.”
Kata Kamen Rider Senbatsu.
“Ternyata kalian selemah itu. Aku
salah menilai kalian. Kalian itu sangat lemah!” teriak Moetaru.
“Diaam! “ kata Kamen Rider VVota
menyerang Moetaru.
Moetaru kembali menghilang, dan
pindah ke belakang Kamen Rider VVota dan mendorongnya dengan kekuatan penuh
hingga Kamen Rider VVota terpental sangat jauh ke atas bangunan, lalu jatuh ke
jalan.
“Huakk!” teriak Kamen Rider VVota.
“K-Kekuatannya… sepertinya dia
menggunakan partikel tubuhnya yang tidak terlihat untuk menyerang kami, lalu
partikel itu kembali menyatu dengan tubuhnya.” Pikir Kamen Rider Senbatsu.
Anton dan Evan pun datang.
“Jadi ini ya? Orang-orang di balik
Kamen Rider?” kata Moetaru.
“S-Sial..” kata Anton.
Moetaru pun menarik kedua kaki Anton
dan Ryan dengan kekuatan “telekinesis”nya.
“Oi, j-jangan libatkan o-orang lain!
D-Dasar lemah!” teriak Kamen Rider VVota yang terluka cukup parah.
“Harusnya kau mengaca! Orang yang
lemah di sini adalah kalian berdua! Dan kalian akan melihat kedua orang ini
mati di hadapan kalian!” teriak Moetaru.
“S-Sialan!” gumam Kamen Rider VVota.
*Last Attack: Storm Shadow*
Kamen Rider Senbatsu menyerang
Moetaru dengan naginatanya. Moetaru yang lengah itu pun terpental dan Anton dan
Ryan pun terlepas dari genggamannya.
“Meskipun kau bisa menghilang lalu
mengecil sekecil atom, atau lebih kecil dari atom sekalipun, kau tidak sadar
jika bayanganmu sendiri saja mengkhianatimu!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Kau boleh juga.” Kata Moetaru.
“Oi, kalian tidak apa-apa?” tanya
Kamen Rider VVota kepada Anton dan Ryan.
“Iya, kami tidak apa-apa.” Kata
Anton.
“Hati-hati, Van. Dia sangat
berbahaya. Dia bisa menusuk atau memecahkan kepala seseorang tanpa disadari!”
kata Ryan.
“Baiklah, aku akan berhati-hati.”
Kata Kamen Rider VVota.
Kamen Rider VVota pun kembali masuk
ke dalam pertarungan.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota.
“Coba dengarkanlah ini. Bokura no
Kaze!” kata Kamen Rider VVota.
Moetaru pun kembali menghilang.
“Hei! Kami dapat kabar! Habire sedang
berulah di FX!” teriak Anton.
“Bawa saja Light Cycle-ku.” Kata
Kamen Rider VVota.
“Nak, pakai ini!” kata seseorang
sambil menerbangkan kertas foto.
Kertas foto yang terbang itu pun
langsung berubah menjadi cahaya yang amat terang, dan terbang menuju tangan
Kamen Rider VVota. Sampai di tangan Kamen Rider VVota pun, kertas foto itu
makin bersinar amat terang. Ultimate PP.
Episode 15: Ceria dan Bersinar
Selalu!
***
Evan & Karen: Berubah!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yossha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
[Ini adalah penghancuran dunia!]
Lalu monster itu pun hilang bersamaan dengan portal dimensi
itu. Kamen Rider VVota hanya tersungkur di tanah. Ia kembali ke wujud manusia
sambil menangis, karena oshinya beserta member JKT48 dibawa oleh monster itu.
Karen juga kembali ke wujud manusia.
Anton: Sial, dia akan membangun kerajaan baru di dunia ini!
Jangan sampai dia berevolusi!
***
“Apa? Aku bukan yang pertama?” kata Evan.
“Namaku Rio, aku adalah Kamen Rider VVota pertama.
[Kamen Rider VVota yang pertama!]
Rio: Belt-san, bagaimana kau kembali lagi?
Belt-san: Hehe.. Selama ini aku mengunci diri di
laboratorium pribadiku..
[KELIMA RIDER VVOTA, BERSATU!]
Evan: BERUBAH!
Karen: BERUBAH!
Rio: BERUBAH!
Tori: BERUBAH!
Rico: BERUBAH!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yosha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
*Kamen Rider VVota*
*Kamen Rider VVaro*
*Kamen Rider Bingo*
Kamen Rider VVota: Rise of the Future Empire!
11 Mei 2016!