Posted by : Dwayne Matthew Evan
Sabtu, 06 Agustus 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
“Hai, masih ingin kabur?” teriak Habire.
*Veranda Form*
“Mau melanjutkan duel ini lagi? Aku siap!” teriak Kamen
Rider Senbatsu.
“Wah, Dark Aura ini lebih kuat daripada milik Moetaru…”
pikir Kamen Rider VVota.
*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated!
Light Speed is awesome!*
Kamen Rider Senbatsu pun kembali ke dalam wujud yang baru,
wujud yang lebih cerah daripada sebelumnya. Keluar aura terang dari tubuhnya
kali ini.
“Ini.. Light Aura?” Tanya Evan.
*Finisher Attack: Light-Speed Charge*
Kamen Rider Senbatsu melempar pedangnya ke tanah, melompat,
dan menendang Habire dengan kecepatan cahaya hingga tidak terlihat serangannya
seperti apa, dan yang terlihat hanyalah Habire yang tiba-tiba tersungkur ke tanah.
***
Keesokan harinya pun mereka berkumpul di rumah Anton, sambil
mengurus Lisa yang masih dalam keadaan terluka.
“Ngomong-ngomong Ryan masih belum ketemu?” tanya Evan.
“Iya nih.. sudah 2 hari dia menghilang..” jawab Anton.
Tiba-tiba Ryan masuk dan bergabung bersama mereka.
“Dari mana saja kau? Kami mencarimu ke mana-mana.” Kata
Anton.
“M-Maaf, kemarin aku mengurus tiket Handshake Beginner,
hehehe..” jawab Ryan.
“Iih, beli tiket duluan, ajak-ajak dong!” kata Karen.
“Maaf, kemarin kan kalian sibuk (bertarung) jadi aku duluan
deh, hahaha!” kata Ryan.
“Kalau tahu kau beli tiket aku mau nitip juga, Anin 5
tiket.” Kata Anton.
“Sudah, sudah jangan berisik, ini Lisa masih terbaring,
tahu.” Kata Evan.
Tiba-tiba Lisa terbangun dari tidurnya.
“Eh, maaf sudah merepotkan kalian.” Kata Lisa.
“Sudah bangun ya? Tidak apa-apa kok.” Kata Karen.
“Senang kau sudah bangun.” Kata Evan.
“Kau tidak mengatakan sesuatu, Yan?” tanya Anton.
“S-Senang melihatmu lagi.” Kata Ryan agak terbata-bata.
“Naaah, begitu dong!” kata Anton sambil menepuk bahu Ryan.
“Nit, nit nit.” Bunyi tanda notifikasi berbunyi, kali ini
sinyalnya datang dari Tennis Indoor Senayan, tempat Handshake Beginner akan
dilakukan.
“Wah, itu tempat handshake! Ayo kalian, berjuang!” kata
Anton.
“Kami akan terus berjuang!” kata Karen.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah Anton.
“Aku juga pergi dulu ya.” Kata Ryan.
“Loh kenapa, Yan? Kau kan baru sampai..” tanya Anton.
“Aku masih ada urusan lagi nih, dadah!” jawab Ryan.
***
“Walah, monster-monster apa lagi ini? Kok mirip anak-anak
pas pesta Halloween?” tanya Evan spontan melihat monster-monster yang ada di
situ.
“Iya nih, aneh banget. Ayo hajar mereka!” balas Karen.
“Berubah!” kata keduanya.
*Junianatha Form*
*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated!
Light Speed is awesome!*
“Widih, pamer kekuatan baru ya..” kata Kamen Rider VVota
agak mengejek.
“Berisik, kalau kau tidak cepat melawan mereka, kau pasti
kalah!” kata Kamen Rider Senbatsu lebih mengejek.
“Cih, sombong sekali dia. Yosha ikuzo!” teriak Kamen Rider
VVota.
Keduanya pun pamer kekuatan melawan monster-monster
halloween, seperti Dark Angel, Jack O’Lanterns, Vampire, Witch, dan Werewolf.
Werewolf itu mengeluarkan taring dan cakarnya, lalu
menyerang Kamen Rider VVota.
“Aaarggh!” Jago juga ini monster!” teriak Kamen Rider VVota.
Lalu Witch mengambil sapu terbangnya, lalu terbang menembaki
Kamen Rider Senbatsu dengan tongkatnya.
“Whew. Untung saja aku memiliki kekuatan cahaya, jadi aku
bisa menghindari serangan itu.
Di tengah pertarungan pun, Jack O’Lanterns langsung melempar
banyak sekali bom-bom berbentuk labu dari kepalanya.
“Aaarggh! Aku tidak menduga itu!” teriak Kamen Rider
Senbatsu.
“Ahh kau ini, ternyata pikiranmu tidak secepat itu (cahaya)
ya! Hissatsu! Axe Rhytm!” teriak Kamen Rider VVota.
“Bisanya hanya mengejek, aku juga tidak akan kalah!
Hissatsu!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
*Finisher Attack: Light-Speed Charge*
Para monster itu pun hancur oleh serangan hissatsu mereka
menjadi butiran-butiran hitam. Tapi para monster itu kembali ke wujud aslinya
dan dipenuhi oleh Dark Aura.
“Walah.. menarik juga ini. Teh Imel, bantuan nya (tolong
bantu ya)!” teriak Kamen Rider VVota.
*Chouzetsu kawaii: GEN-GEN-GENERAL~
GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*
“Ceria dan bersinar selalu! Laksani
Sword! Yosha ikuzo!” teriak Kamen Rider VVota.
“Wah, dia juga mau pamer kekuatan
ya.” Gumam Kamen Rider Senbatsu.
Werewolf itu pun terlihat lebih ganas
dari sebelumnya. Taringnya yang semakin tajam, dan cakarnya yang semakin
panjang dan disertai oleh Dark Aura. Begitu pula dengan Witch yang mengeluarkan
aura hitam dari sapu terbangnya itu. Jack O’Lantern yang awalnya menyala oranye
terang berubah menjadi gelap.
*Shining!*
Dark Aura dari para monster itu pun
tidak mengefek sama sekali karena serangan Shining dari Kamen Rider VVota.
Kamen Rider Senbatsu langsung bergerak dengan kecepatan cahaya sambil memutar
naginatanya dalam serangannya. Para monster itu menjadi lengah, tapi belum
kalah.
Dark Werewolf itu bergerak secepat
bayangan, menyerang Kamen Rider VVota dengan cakarnya yang panjang itu yang
menyebabkan Kamen Rider VVota terlempar. Dark Witch yang berterbangan menembaki
kedua Rider dengan tongkatnya itu. Tembakan itu menjadi lebih masif dari
tembakan sebelumnya. Jack O’Lantern dengan aura hitamnya itu mengeluarkan
bom-bom labu besar ke arah kedua Rider. Tapi yang dikeluarkannya bukan
eksplosif, melainkan mengeluarkan aura hitam yang lebih pekat lagi.
“Cih, sialan..” gumam Kamen Rider
VVota.
*Shining!*
“Sepertinya yang menghidupkan mereka
itu Dark Aura deh…” kata Kamen Rider Senbatsu.
“Memangnya kenapa? Kau lelah?
(maksudnya mengejek, memancing menggunakan hissatsu).” Balas Kamen Rider VVota.
“Hissatsu! Laksani Slash!”
Kamen Rider VVota langsung berlari
menyerang para monster itu hingga monster itu pun menjadi kaku.
“Hissatsu juga, deh!” kata Kamen
Rider Senbatsu. “Mari coba ini!”
Kamen Rider Senbatsu melepaskan Dual
Shadow Swordnya yang tadinya dalam bentuk naginata, lalu menggunakan hissatsu.
*Finisher Attack: Eternal Light*
Serangan itu tidak terlihat, dan yang
terlihat hanya ada para monster yang sudah bersinar dari sabetan Kamen Rider
Senbatsu. Monster itu pun langsung hancur dan meledak. Mereka berdua
memenangkan pertarungan ini.
***
Di balik pilar, muncullah seorang
Rider baru yang terlihat baru saja mau bergabung dengan mereka. Namun langkahnya
terhenti karena monster Halloween itu sudah hancur. Rider baru ini mengenakan
Music Driver di pinggangnya, dan memegang pedang yang berwarna merah, kuning,
dan hijau.
“Ternyata para Rider itu sudah
mengalahkan mereka ya. Tapi tunggu dulu, sepertinya ada 5 monster, tapi mereka
hanya mengalahkan 4. Ke mana yang satunya ya?” kata Rider baru itu.
***
“Bagaimana? Ada apa di sana?” tanya
Anton.
“Monster-monster aneh, terlihat
seperti anak-anak di pesta kostum gitu deh!” kata Evan.
“Mengalahkan mereka pun mudah.
Semudah bergerak dengan kecepatan cahaya! Hahaha!” Kata Karen. “Duh kakiku
sakit.. aku terlalu lelah.”
“Istirahat sana! Ngomong-ngomong mana
Ryan, dan Lisa?” tanya Evan.
“Jaaann! Aku sudah sembuh total!”
teriak Lisa dari belakang Evan.
“Waaah, bagus-bagus! Nanti kita bisa
handshake bersama! Hahahaha!” kata Evan.
“Ryan.. tadi dia bilang ada urusan..
tunggu saja deh dia kembali kemari.” Kata Anton.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“Para Kamen Rider berhasil
menghancurkan Halloweenster kita. Dark Aura mereka sudah aktif, tapi para Rider
tetap berhasil mengalahkannya.” Jawab Dark Angel.
“Tenanglah. Kau berhasil membawa
bagian tubuh mereka, kan?” tanya Habire lagi.
“Tentu saja, tuan.” Jawab Dark Angel.
“Lahirlah kembali! Halloweenster!”
teriak Habire.
“Nah, kan waktu itu kau sudah
TewoTeran, Ton, sekarang waktunya #TnMkuy!” kata Evan.
Saat sudah memasuki intro lagu,
tiba-tiba keluarlah sayap hitam membentang dari punggung Ve.
“Kalian… lemah.” Kata Dark Ve.
Episode 21: Halloween Night,
Midnight, Boogie Night!