Posted by : Dwayne Matthew Evan Selasa, 02 Agustus 2016

Sebelumnya di Kamen Rider VVota

*Dark Aura*

Tapi Habire bisa menangkis serangan itu dengan 1 tebasan naginatanya. Kamen Rider Senbatsu pun terlempar dalam serangan itu.

“Hmm? Apa ini?” tanya Karen di sebuah hutan indah yang dipenuhi dengan pohon cemara.

Ia melihat ke atas, dan matahari tepat berada di atas kepalanya. Itu menunjukkan waktu yaitu sekitar jam 12 siang. Karen Pun kembali melihat ke arah pepohonan dan mulai berjalan. Hingga di suatu tempat yang memiliki banyak pohon, ia memperhatikan bayangan pohon yang perlahan-lahan hampir pudar. Lalu muncullah terang yang sangat terang, bahkan lebih terang daripada matahari yang membuat bayangan itu hilang seketika.

“A-Apa ini?” Tanya Karen dalam hati.

“Shadow Cycle!” teriak Evan sambil melompat.

Shadow Cycle pun berjalan dan berputar mengitari Evan yang sedang melompat dan Light Cycle. Evan melompat dari Light Cycle dan berhasil menangkap Kamen Rider Senbatsu yang terlempar akibat serangan Habire. Lalu Shadow Cycle melakukan putaran terakhir dan apa yang diputarinya pun hilang bersama motor itu, seperti bayangan.

***

“Sial, tadi itu terlalu berbahaya, Karen!” bentak Evan.

“M-Maaf, aku pikir aku bisa mengalahkannya dengan satu tebasan saja. Tapi ternyata…” kata Karen.

“Kau bisa mati di pertarungan itu tahu!” bentak Evan lagi sambil memotong.

“M-Maafkan aku! Ngomong-ngomong.. aku dapat penglihatan saat terpental tadi. Aku tiba-tiba melihat terang yang mengalahkan kegelapan dalam sekejap. Aku penasaran itu apa, tapi aku merasa terhubung dengan cahaya itu.” Kata Karen.

“Hmm.. benarkah?” Tanya Evan,

Tiba-tiba Anton datang memotong pembicaraan, “Eh, ada yang lihat Ryan?”

“Memang dia belum pulang dari tadi?” Tanya Evan.

“Belum.. mungkin dia sedang menenangkan dirinya. Kita tunggu saja dia kembali kalau begitu.” Kata Anton.

“Tapi tetap saja.. duelku dengan Habire masih belum selesai, aku akan menunjukkan bahwa akulah yang terkuat! Pasti ada cara untuk menghancurkan Habire!” kata Karen.

“Sudahlah, lebih baik kau beristirahat lagi, kondisimu sudah buruk, tahu.” Kata Evan.

Dua hari kemudian pun, Karen pun kembali ke markasnya yang dulu, di mana ada pemimpin, yaitu Belt-san.

“Belt-san..” panggil Karen.

“Ada apa, Karen?” Tanya Belt-san.

“Aku mendapatkan sebuah penglihatan. Ada sebuah cah..” jawab Karen.

“Cahaya yang sangat terang yang menghilangkan bayangan dalam sekejap kan?” Tanya Belt-san.

“I-Itu benar.. bagaimana kau bisa tahu?” Tanya Karen.

“Ya, aku sudah pernah mendapatkan mimpi itu saat sebelum aku menjadi Belt, tepatnya di malam pertama di mana aku membuatkanmu Driver itu.” Kata Belt-san.

“Begitu ya..” kata Karen.

“Jangan khawatir, ambil kartu ini dan pulanglah. Sebenarnya aku belum menyelesaikan prototip itu, karena, kau tahu, keadaanku terbatas saat ini. Aku merindukan masa-masa di mana kau masih membantuku, dan sekarang kau sudah menjadi seorang pahlawan.” Kata Belt-san.

“T-Terima kasih, Belt-san! Aku pergi dulu!” kata Karen sambil meninggalkan Belt-san.

Dalam perjalanan, tiba-tiba Habire muncul kembali.

“Hai, masih ingin kabur?” teriak Habire yang tiba-tiba muncul di depan motor Karen.

“Whoaaaaahh!” teriak Karen saat terlempar jatuh dari motor karena kaget.

“Tampaknya kau jadi lemah sejak saat itu ya..” ejek Habire.

“Berhati-hatilah dengan siapa kau bicara! Berubah!”

*Veranda Form*

“Mau melanjutkan duel ini lagi? Aku siap!” teriak Kamen Rider Senbatsu.

“Kau ingin mati cepat ya? Baiklah kuterima tantangan ini!” teriak Habire.

Keduanya pun langsung saling serang.

***

“Ryan!” teriak Anton di rumah Ryan. “Oii, Ryan! Ah sepertinya dia tidak ada di rumah.”

Saat Anton hendak meninggalkan rumah Ryan, terdengarlah suara yang mirip dengan suara mesin dan suara musik. Anton pun berbalik, dan ingin mencoba masuk ke rumah Ryan. Tapi tiba-tiba Evan menelepon.

“Ton, kau di mana? Cepat kemari, lokasinya akan kukirim! Habire berulah! Aku sedang di jalan!” kata Evan.

“B-Baiklah, aku segera ke sana!” jawab Anton.

***

“Hanya itu kekuatanmu?” kata Habire yang sudah mengeluarkan Dark Aura.

“Sial.. dia terlalu hebat.” Pikir Kamen Rider Senbatsu. “Oh iya, benar juga! Kartu dari Belt-san!”

Kamen Rider Senbatsu pun mengeluarkan Ultimate PP Veranda dan memasukkan kartu yang diberikan oleh Belt-san.

*Light For….. ERROR. Please contact your administrator*

“Loh, apa maksudnya ini?” kata Kamen Rider Senbatsu yang tiba-tiba berubah ke wujud manusia.

“Jangan melihat ke kiri atau ke kanan saat di pertarungan! Atau kau ingin menghinaku, hah?! Rasakan ini!”

“Wink wa Sankai!” teriak Kamen Rider VVota yang menembak Habire dengan Light Gun dalam Genoveva Form.

“Wah, ada pengganggu… VVombie, serang dia!” teriak Habire.

“Kau meremehkanku dengan menyuruh para pasukanmu yang lemah ini untuk menghancurkanku? Aku pasti sedang bermimpi ya saat ini? Hahaha!” ejek Kamen Rider VVota.

“Kau akan lihat. DARK AURA!” teriak Habire.

Para VVombie itu pun diselimuti oleh Dark Aura.

“Wah, sial. Baiklah, dengan ini pasti lebih mudah. Bantu aku ya, the imel!” teriak Kamen Rider VVota.

*GEN-GEN-GENERAL~ GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*

“Hissatsu: Laksani Slash!” teriak Kamen Rider VVota.

Para VVombie yang dipenuhi Dark Aura itu pun hancur semuanya. Habire langsung maju untuk berhadapan dengan Kamen Rider VVota satu lawan satu.

“Wah, Dark Aura ini lebih kuat daripada milik Moetaru…” pikir Kamen Rider VVota.

*Shining!*

Tapi ternyata penerangan sementara itu tidak mengefek kepada Habire dan Dark Auranya.

“Sial, mengapa tidak mengefek?” kata Kamen Rider VVota.

“Jawabannya.. Karena kau lemah!” teriak Habire sambil menebas Kamen Rider VVota.

“Sial!” teriak Kamen Rider VVota yang terlempar, lalu kembali ke wujud manusia.

“Jangan mengganggu duel kami, Van!” teriak Karen.

“Kalau begitu, mengapa kau hanya diam di sana?!” teriak Evan.

“Kau tidak marah?” Tanya Karen.

“Kau punya dukunganku, ayo maju!” teriak Evan.

“Baiklah. Mohon bantuannya ya!” kata Karen sambil memejamkan matanya sambil mengumpulkan tekad. “Berubah!”

*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated! Light Speed is awesome!*

Kamen Rider Senbatsu pun kembali ke dalam wujud yang baru, wujud yang lebih cerah daripada sebelumnya. Keluar aura terang dari tubuhnya kali ini.

“Ini.. Light Aura?” Tanya Evan.

“Percuma saja berubah bentuk! Kalau bicara soal kemampuan, tidak akan berubah!” teriak Habire sambil menembakkan Dark Aura dengan 2B-Ray.

Semakin dekat ke arah Kamen Rider Senbatsu, tembakan 2B-Ray itu menghilang bagaikan bayangan yang diterjang oleh cahaya.

“Sial, kalau begitu rasakan ini! Hissatsu: Dark Shadow Spin!” teriak Habire.

Tetapi serangan itu berhasil dihindari Kamen Rider Senbatsu dengan kecepatan cahaya.

***

“P-Pergerakannya tidak terlihat.. keren!” gumam Evan.

“Oi, Van, apa yang.. eh itu.. Karen?!” Tanya Anton.

“Iya, Ton! Lihat itu! Dia keren banget ya!” teriak Evan.

“Tak kusangka.. dia…” gumam Anton.

***

“Sekarang giliranku!” teriak Kamen Rider Senbatsu.

Dual Shadow Swordnya kini menjadi terang bercahaya seperti Light Sword milik Kamen Rider VVota. Kamen Rider Senbatsu langsung bergerak dengan kecepatan cahaya, menyerang Habire dengan sabetan-sabetan pedang bercahaya itu, hingga Habire menjadi lengah.

“Mari kita coba! Hissatsu!”

*Finisher Attack: Light-Speed Charge*

Kamen Rider Senbatsu melempar pedangnya ke tanah, melompat, dan menendang Habire dengan kecepatan cahaya hingga tidak terlihat serangannya seperti apa, dan yang terlihat hanyalah Habire yang tiba-tiba tersungkur ke tanah.

“S-Sial.. dia hebat…” gumam Habire.

Lalu Habire pun kabur dengan Hissatsu Teleport dan Dark Aura.

“Karen, itu tadi hebat! Bagaimana kau bisa seperti itu?” Tanya Evan.

“Entahlah, tekad mungkin? Hahaha!” jawab Karen.

Anton hanya terdiam, seakan ia melihat akan ada sesuatu yang buruk yang terjadi pada Karen.

***

Selanjutnya di Kamen Rider VVota

“Dari mana saja kau? Kami mencarimu ke mana-mana.” Kata Anton.

“M-Maaf, kemarin aku mengurus tiket Handshake Beginner, hehehe..” jawab Ryan.

Bunyi tanda notifikasi berbunyi, kali ini sinyalnya datang dari Tennis Indoor Senayan, tempat Handshake Beginner akan dilakukan.

“Wah, itu tempat handshake! Ayo kalian, berjuang!” kata Anton.

“Kami akan terus berjuang!” kata Karen.

*Junianatha Form*

*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated! Light Speed is awesome!*

Werewolf itu mengeluarkan taring dan cakarnya, lalu menyerang Kamen Rider VVota. Lalu Witch mengambil sapu terbangnya, lalu terbang menembaki Kamen Rider Senbatsu dengan tongkatnya. Di tengah pertarungan pun, Jack O’Lanterns langsung melempar banyak sekali bom-bom berbentuk labu dari kepalanya.

Episode 20: Monster Aneh! Rider Baru?


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Any Suggestions/Comments?

Follow


Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2016 Kamen Rider VVota -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Re-Designed by Dwayne Matthew Evan