Posted by : Dwayne Matthew Evan
Senin, 28 Maret 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
“Sebaiknya kau bisa menanganinya, Kamen Rider, karena kau
tidak akan bisa! Hahaha! Pergilah, anak-anakku, dan hancurkan Kamen Rider!”
kata moenster itu.
“Kurang ajar!” kata Kamen Rider VVota.
“Apa? Jadi kau menghilangkan pengaruh pikiran dariku dengan
itu saja?” kata moenster itu panik.
“Hissatsu
*VVaro Force*
“Axe Rhytm!”
***
Setelah para member graduate, para fans menganggap beberapa
graduate karena skandal, ataupun keinginan mereka sendiri. Tapi jangka waktu
graduate member berbeda-beda, agar tidak terlihat keanehan alasan mereka untuk
graduate. Evan, Anton, dan Ryan menerima keputusan para member itu dengan
bijaksana. Mereka percaya keputusan itu bisa membuat JKT48 lebih baik lagi.
***
Evan sedang bersantai di depan komputernya, mendesain poster
yang dipesan oleh kliennya sambil mendengarkan lagu JKT48. Tiba-tiba Sandy
menelepon.
“Halo? Van? Sepertinya aku melihat monster yang menyerang
teater waktu itu!” kata Sandy.
“Apa? Menjauhlah dari sana secepatnya.. aku akan segera ke
sana!” jawab Evan.
“B-Baiklah! Akan kukirim locationnya!”
Evan langsung mengambil helm, memakai jaket, dan menaiki Light
Cycle menuju tempat yang dimaksud Sandy. Dalam waktu 20 menit, akhirnya
sampailah Evan, mendapati tempat itu tidak ada apapun. Lalu datanglah Sandy.
“Loh, mana? Katanya ada monster, San?” tanya Evan.
“Benar kok, aku tadi melihat ada monster tempat di sini.”
Jawab Sandy sambil menunjuk posisi monster
itu berdiri.
“Hmm, ia tidak berbohong, karena tercium bau asem yang masih
cukup menyengat di sini.” Pikir Evan dalam hati.
Evan penasaran ke mana vvombie itu pergi. Seketika ia
melihat si orang berbaju serba hitam yang biasa ia lihat sedang berjalan
menjauhi lokasi itu. Evan langsung mengejar orang itu, karena ia yakin orang
itu mengetahui sesuatu. Saat mengejar orang tersebut, orang itu berbelok di
persimpangan jalan, namun sudah menghilang saat hendak disusul oleh Evan.
“Sial.” Gumamnya.
***
“Sial, para Kamen Rider itu selalu saja menganggu urusanku. Padahal
untuk apa membela girlband Jepang itu
hah? Dasar!” teriak VVoshrek kesal.
“Tenanglah, kita pasti akan bisa melampaui mereka.” Sahut
Chou Moenster.
“Diam kau!” teriak VVoshrek makin kesal lalu meninggalkan
Chou Moenster.
“Dasar, selalu saja mengikuti nafsunya sendiri.” Gumam Chou
Moenster.
***
“Lain kali kau beritahu aku secepatnya ya, San. Supaya aku
bisa mengal.. maksudku aku bisa memanggil kesatria berani untuk mengalahkannya,
hehe” ujar Evan.
“Iya deh, Van, lain kali aku bakalan lebih cepat lagi.”
Tiba-tiba dari langit jatuhlah VVoshrek dengan posisi
seperti super hero sambil menutupi tubuhnya dengan jubahnya.
“Kau.” Kata Evan.
“Kau juga.” Kata VVoshrek.
“Hah? Siapa dia?” tanya Sandy.
“Cepatlah pergi, sebelum kau terluka.” Jawab Evan.
“Hah? Memangnya apa yang terjadi?” tanya Sandy lagi.
“Berubah.”
*VVOTA Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa
yosha ikuzo!*
“Jadi selama ini kau..?!!” ujar Sandy.
“Cepat pergilah!!” bentak Kamen Rider VVota.
“Mati kau Kamen Rider!” teriak VVoshrek sambil menyerang
Kamen Rider VVota.
“Tidak secepat itu! Light Sword!” teriak Kamen Rider VVota.
VVoshrek menyerang Kamen Rider VVota bertubi-tubi. Awalnya
Kamen Rider VVota bisa menahan serangannya, namun ia sempat lengah dan terkena
tendangan di dadanya.
“Kuat juga dia. Bantu aku, Desy!” kata Kamen Rider VVota.
*Chouzetsu kawaii: Genoveva Form*
“Yossha ikuzoo! Light Gun!” teriak Kamen Rider VVota
semangat.
VVoshrek pun semakin marah.
“Dengan begitu saja, itu tidak cukup.” Kata VVoshrek.
Tiba-tiba keluarlah aura hitam pekat dari tubuh VVoshrek.
Matanya pun menjadi merah menyala.
“Dia.. berubah?” tanya Kamen Rider VVota.
“Benar, aku berevolusi akibat semua hadanganmu atas
rencanaku terhadap JKT48! Dan aku berhasil mencuri VVaro Force dari member
JKT48 yang aku culik melalui Chou Moenster!” jawab VVoshrek.
“Sialan. Kau akan kalah saat ini, VVoshrek!” teriak Kamen
Rider VVota dengan semangat sambil menembakkan Light Gunnya.
Tapi semua tembakan yang mengenai VVoshrek itu tidak
mengefek kepada VVoshrek 1 goresan pun.
“Apa? Dia sekuat ini? Baiklah, bantu aku, Nju!”
*Chouzetsu kawaii: Junianatha Form*
“Guit-Axe!” teriak Kamen Rider VVota sambil memainkan lagu
Refrain Penuh Harapan kembali.
Namun tidak mengefek kembali kepada VVoshrek.
“Sebenarnya apa dia itu?” tanya Kamen Rider VVota.
“Ini adalah sisi gelap dari sisi gelapku yang bercampur
dengan sisi gelap dari VVaro Force dan semuanya bercampur menjadi kekuatan
gelap!” jawab VVoshrek.
“Ah aku tidak mengerti maksudmu! Hissatsu! Axe Rhytm!”
*VVaro Force*
VVoshrek terkena serangan itu, dan melukai tubuh VVoshrek,
namun tubuh VVoshrek beregenerasi kembali.
“Hahaha, tidak mengefek! Aku berterima kasih kepada kalian, karena kalian telah membangkitkan singa lapar yang tidur!” teriak
VVoshrek.
“Memangnya kenapa? Aku kalau membangunkan anak yang tidur,
hajar saja!” teriak Kamen Rider VVota. Lalu siapa yang kau maksud ‘kalian’
hah?” tanya Kamen Rider VVota.
“Berisik, kalian selalu menganggu rencanaku! Terima ini
Kamen Rider!”
VVoshrek mengeluarkan staff yang dipengaruhi aura gelap dan
bercahaya hitam, bagai light stick berwarna hitam.
***
Tunggu dulu.
Lightstick berwarna hitam?
Memang ada?
Ah siapa peduli, mungkin saja ada. Lanjut.
***
“Scaber!” teriak VVoshrek.
“Huaaak! Apa ini?!” teriak Kamen Rider VVota terkena
serangan VVoshrek di perutnya.
Kamen Rider VVota pun kembali ke wujud manusia. Matanya
semakin lama semakin berat saja rasanya. Evan menjadi tak sadarkan diri. Ia
seperti melihat dirinya tiba-tiba melompat dari atas badannya lalu melawan
VVoshrek, tapi wujudnya bukan wujud dari dirinya sebagai Kamen Rider. Mungkinkah
ini mimpi? Lalu terbangunlah Evan di kosannya.
“Loh, cuma mimpi?” gumam Evan dalam hati. “Aduh perutku
sakit begini!”
Evan pun membuka bajunya dan melihat perutnya yang terluka
namun sudah dibalut oleh perban.
“Bagaimana mungkin mimpi bisa membawa efek nyata?” pikirnya.
Beberapa hari kemudian setelah lukanya hampir pulih
sepenuhnya, ia datang ke rumah Anton untuk bertanya kepadanya.
“Ton, beberapa hari yang lalu VVoshrek mengamuk ya? Bisa
ceritakan kronologisnya kenapa aku bisa selamat? Padahal aku hampir mati loh.”
Tanya Evan kepada Anton.
“Iya memang benar VVoshrek mengamuk. Tapi dari saksi yang
melihat, kamu melawan VVoshrek hingga VVoshrek mundur kok.” Jawab Anton.
“Tidak mungkin, aku terkena serangan VVoshrek lalu aku
pingsan, tapi aku seperti melihat ada diriku yang melawan VVoshrek.” Sahut Evan
meyakinkan Anton.
“Ah itu tidak mungkin. Kau pasti bermimpi.” Jawab Anton.
“Begitu ya. Sejak aku beristirahat apakah VVombie dan
Moenster berulah?” tanya Evan kepada Ryan.
“Sampai sekarang sih tidak, aman-aman saja.” Jawab Ryan.
“Meski terdengar tidak mungkin, tapi baguslah.” Kata Evan.
Lalu Evan melihat ada notifikasi tentang adanya ulah VVombie
dan Moenster di teater.
“Kalau begitu, itu apa?” tanya Evan.
“K-Kalau ini, k-kemarin sistemku.. eh… error, jadi ada
banyak l-laporan palsu y-yang masuk. B-Begitu.” Jawab Ryan.
“Ohh begitu ya.” Sahut Evan.
***
“Sudah saatnya ia mengetahui identitasmu yang sebenarnya.”
Kata suara misterius.
“Baiklah, aku akan menunjukkan siapa kau sebenarnya di
depannya.” Kata si orang berbaju serba hitam, lalu meninggalkan si sumber suara
misterius.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
Setelah menangkis beberapa serangan Moenster, Kamen Rider
VVota terus terpental.
“Haduh, ini dia yang tambah kuat atau aku yang tambah lemah
sih… aku harus recharge VVaro Force(baca=teateran) kalau begini ceritanya..”
gumam Kamen Rider VVota.
“Veranda Form*
“Aih.. Veranda?” tanya Kamen Rider VVota, “VERANDA?!”
*Type Extension: Naginata*
“Kurang ajar!” teriak Kamen Rider VVota.
“Aku Kamen Rider Senbatsu.” Kata Kamen Rider itu.
Episode 12: Rider Baru, Kamen Rider Senbatsu!