Archive for April 2016
Minggu, 24 April 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
*Last Attack: Storm Shadow*
Kamen Rider Senbatsu menyerang
Moetaru dengan naginatanya. Moetaru yang lengah itu pun terpental dan Anton dan
Ryan pun terlepas dari genggamannya.
“Oi, kalian tidak apa-apa?” tanya
Kamen Rider VVota kepada Anton dan Ryan.
“Iya, kami tidak apa-apa.” Kata
Anton.
Kamen Rider VVota pun kembali masuk
ke dalam pertarungan.
***
“Yosh, mari kita coba ini!” teriak
Kamen Rider VVota.
*Chouzetsu kawaii: Junianatha Form*
“Manis dan selalu disiplin!” teriak
Kamen Rider VVota. “Guit-Axe!”
Kamen Rider VVota menyerang Moetaru
menggunakan Guit-Axe. Setiap serangan Kamen Rider VVota itu pun menjadi makin
kuat sedikit demi sedikit. Dan meskipun tertangkis semua, tapi Kamen Rider
VVota terus menyerang Moetaru, hingga ia bisa menyabet perut Moetaru.
“Huakk.. sial.. ternyata kau kuat
juga ya. Aku meremehkanmu.” Kata Moetaru.
“Kamen Rider VVota! Pelindung dunia
peridolan. Munculnya kau untuk menghancurkan kami? Tidak mungkin, karena kami
adalah penyelamat JKT48!” teriak Kamen Rider VVota.
“Dasar bodoh, mengorbankan nyawa demi
cewek-cewek yang menari-nari dan menyanyi-nyanyi di atas panggung. Lebih baik
kau menjadi Wakil dari VVoshrek!” kata Moetaru.
“Maaf, tidak ada waktu untuk menjadi
Wakil dari VVoshrek. Jadwalku penuh untuk melindungi JKT48.” Kata Kamen Rider
VVota. “Coba dengarkanlah ini. Bokura no Kaze!”
“Cih, tidak akan mengefek padaku!”
teriak Moetaru.
Moetaru pun menghilang. Kamen Rider
Senbatsu pun bersiap-siap kembali untuk menyerang.
*Wind Slash*
Kamen Rider Senbatsu menebaskan dual
katananya, lalu bayangan badai keluar dari pedangnya, dan seperti terhambat di
satu titik.
“Di situ kau rupanya.” Kata Kamen
Rider VVota, yang lalu menegaskan petikannya menjadi genjrengan musik metal.
Ternyata benar. Dari titik yang
menghambat serangan Kamen Rider Senbatsu tadi, muncullah Moetaru.
“Cih, pintar juga kalian. Kerja sama
tim yang lumayan bagus. Tapi tidak akan terjadi lagi dalam serangan kalian yang
berikutnya!” kata Moetaru.
“Lihat saja nanti.” Kata Kamen Rider
VVota.
Moetaru pun kembali menghilang.
***
“Dilihat dari caranya menghilang, dia
tidak benar-benar sekecil atom ternyata. Memang ia menghilang, dan partikel
tubuhnya mengecil, tapi hanya sekecil kelereng. Partikel tubuhnya lalu
menyebar, supaya ia bisa kabur, lalu berkumpul di suatu tempat, lalu dia
muncul.” Kata Ryan yang sedang menganalisis.
“Bagus! Pintar kau, Yan!” kata Anton.
“Tapi tetap saja. Masih sulit untuk
menentukan keberadaannya. Karena dengan kamera sebagus apapun juga, partikelnya
memang sedikit terlihat tapi tidak jelas ke mana partikel itu menyebar.” Kata
Ryan.
“Kalau begitu, yang terpenting
sekarang, kita hubungi Evan.” Kata Anton.
Ryan pun membuka menu di laptopnya untuk
menelepon Evan. Tapi Moetaru muncul, dan menyambuk laptopnya hingga hancur.
“Sialan!” kata Ryan.
Lalu Moetaru menghilang lagi.
***
Moetaru pun muncul kembali di
belakang Kamen Rider Senbatsu. Ia menyambukkan cambuknya ke punggung Kamen
Rider Senbatsu. Kamen Rider Senbatsu pun terpental. Moetaru kembali menghilang.
Kamen Rider VVota pun masih
melanjutkan permainan gitarnya. Tapi ada suara yang mengganggu. Seperti ada
suara pantulan dan sedikit feedback. Kamen Rider VVota langsung menebaskan
Guit-Axe ke sumber yang memantulkan suara tadi.
Ternyata itu adalah Moetaru yang
sedang menyatukan partikel tubuhnya agar bisa muncul. Moetaru pun akhirnya
muncul setelah terpental dari serangan Kamen Rider VVota. Ia pun berdiri, dan
menggenggam erat cambuknya. Aura hitam keluar dari cambuknya dan memenuhi
seluruh tubuhnya.
“Sial. Jangan-jangan dia baru
mengeluarkan dirinya yang sesungguhnya.” Gumam Kamen Rider Senbatsu.
*Dark Aura*
Kamen Rider VVota pun menghentikan
permainannya. Ia pun berlari ke arah Kamen Rider Senbatsu, berencana ingin menyatukan
kekuatan dengan Kamen Rider Senbatsu.
“Hei! Kami dapat kabar! Habire sedang
berulah di FX!” teriak Anton.
“Karen, kau saja yang pergi. Biar aku
yang mengurusnya. Aku tahu cara mengalahkannya sekarang.” Kata Kamen Rider
VVota.
“Baiklah, kuserahkan padamu ya!” kata
Kamen Rider Senbatsu.
“Oh iya, bawa saja Light Cycle-ku.”
Kata Kamen Rider VVota.
“Oke. Terima kasih!” kata Kamen Rider
Senbatsu. “Ayo pergi, Ton, Yan!”
“Jangan mengabaikanku.” Kata Moetaru
yang suaranya agak sedikit aneh, dan aura hitam sudah benar-benar memenuhi
tubuhnya dan lingkungan sekitarnya.
“Hehe. Sebenarnya aku tidak tahu cara
mengalahkanmu, karena aku yakin tadi aku cuma beruntung saja.” Kata Kamen Rider
VVota.
“Bodoh.” Kata Moetaru yang sudah
menghilang entah di mana.
Moetaru langsung menyerang Kamen
Rider VVota dari segala arah, dan tidak terlihat. Sesekali ia menampakkan diri,
tapi menghilang kembali, jadi seperti bayangan hantu yang muncul beberapa saat
lalu menghilang lagi.
“Sial. Aku bisa habis kalau begini
ceritanya.” Pikir Kamen Rider VVota dalam hati.
Lalu Kamen Rider VVota terpental oleh
salah satu serangan kuat dari Moetaru ke sebuah mobil.
“Cih. Bagaimana aku mengurusnya ya?”
gumam Kamen Rider VVota.
***
“Di mana kau, Habire?” pikir Karen di
Fx.
“Haha. Ternyata kau datang, Kamen
Rider. Di mana temanmu yang satu lagi? Apa dia mati?” kata Habire dari belakang
Karen.
“Hahaha. Dia tidak mati, dia masih
bertarung sampai saat ini. Berubah!” teriak Karen.
***
“Nak, pakai ini!” kata seseorang
sambil menerbangkan kertas foto.
“Hah?” gumam Kamen Rider VVota yang
sedang menahan kesakitan.
Kertas foto yang terbang itu pun
langsung berubah menjadi cahaya yang amat terang, dan terbang menuju tangan
Kamen Rider VVota. Sampai di tangan Kamen Rider VVota pun, kertas foto itu
makin bersinar amat terang. Ultimate PP.
“Baiklah! Terima kasih!” teriak Kamen
Rider VVota yang kembali ke wujud manusia.
Kamen Rider VVota pun memasukkan
Ultimate PP itu ke braceletnya.
*GEN-GEN-GENERAL~
GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*
“Ceria dan bersinar selalu!” teriak
Kamen Rider VVota.
“Mengganti form tidak akan mengubah
apa-apa!” teriak Moetaru.
Moetaru pun kembali menghilang.
“Laksani Sword!” teriak Kamen Rider
VVota.
Kamen Rider VVota pun memprediksi
arah serangan dari Moetaru. Tapi masih tidak tertebak. Serangan Moetaru semakin
agresif. Kamen Rider VVota pun menangkis semua serangannya. Moetaru pun menjadi
marah, dan menghilang kembali.
“Cih.. kalau begitu caranya…” pikir
Kamen Rider VVota.
*Shining!*
Kamen Rider VVota menebas pedangnya
ke atas. Lalu muncullah sinar yang amat terang. Lalu terlihatlah bayang-bayang
tubuh Moenster yang sedang ingin menyerang Kamen Rider VVota dari jauh. Kamen
Rider VVota dengan mudahnya menghindari serangan itu.
***
*Shadow Slash*
Kamen Rider Senbatsu menebaskan
serangan berbentuk bayangan kepada Habire, dan Habire menangkisnya dengan dual
light-stick hitamnya.
“Seranganmu tidak sepadan dengan
Black-Stickku.” Kata Habire.
Habire pun langsung menyerang Kamen
Rider Senbatsu.
***
Serangan demi serangan Moetaru pun
gagal. Moetaru semakin kesal. Ia meluapkan kemarahannya, dan serentak listrik
di daerah itu pun mati. Ia pun menjadi semakin tidak terlihat.
“Jadi ini juga kekuatan Dark Aura?”
pikir Kamen Rider VVota.
*Shining!*
Muncullah kilauan cahaya di langit,
meskipun sesaat.
“Hissatsu.” Gumam Kamen Rider VVota.
*VVaro Force*
“LAKSANI SLASH!” teriak Kamen Rider
VVota.
“TIDAAAK!” teriak Moetaru yang hendak
menyebarkan kembali partikel tubuhnya ke segala arah, tapi terlambat.
Moetaru pun terkena serangan hissatsu
dari Kamen Rider VVota. Ia pun terpental ke ujung jalan, dan terluka parah.
“T-Tak kusangka. A-Aku akan k-kalah.
O-Oleh VV-VVota s-sepertimu.” Kata Moetaru sebagai kata-kata terakhir.
Moetaru pun meledak. Kamen Rider
VVota pun kembali ke wujud manusia. Tanpa ia sadari, selama itu VVoshrek
memandangi pertarungan mereka dari atap minimarket dengan kesalnya.
***
“Kau lebih kuat dari sebelumnya,
Kamen Rider!” kata Habire.
“Haha, aku berlatih setiap hari! Dan
sebaiknya jangan lengah!” teriak Kamen Rider VVota.
*Last Attack: Shadow Slash*
Tiba-tiba VVoshrek muncul.
“Habire, mundur!” teriak VVoshrek.
“Tapi, Tuan..” kata Habire.
“Tidak ada pilihan lain! Moetaru
sudah mati!” teriak VVoshrek. “Hissatsu Teleport!”
Mereka pun menghilang.
“A-Apa? Kabur dari pertarungan? Dasar
pengecut.” Kata Kamen Rider Senbatsu lalu kembali menjadi wujud manusia.
“Karen!” teriak Evan.
“Eh, Van!” kata Karen.
“Mana Habire?” tanya Evan.
“Tadi waktu aku lagi hissatsu,
VVoshrek datang, dan menyuruh Habire mundur. Eh mereka menghilang.” Kata Karen.
“Ohh, begitu ya.”
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“VVombie beraksi. Van, Ren, hajar dia.” Kata Ryan.
*Dark Evolution*
“Sial.. Dark Aura..” kata gumam Kamen Rider VVota.
“Dark VVombie.. menarik.. mari kita adu dengan bayanganku.”
Kata Kamen Rider Senbatsu.
“Dia lengah… saatnya hissatsu!”
teriak Kamen Rider VVota.
Episode 16: Dark Aura, Senjata Baru
Musuh!
***
Evan & Karen: Berubah!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yossha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
[Ini adalah penghancuran dunia!]
Lalu monster itu pun hilang bersamaan dengan portal dimensi
itu. Kamen Rider VVota hanya tersungkur di tanah. Ia kembali ke wujud manusia
sambil menangis, karena oshinya beserta member JKT48 dibawa oleh monster itu.
Karen juga kembali ke wujud manusia.
Anton: Sial, dia akan membangun kerajaan baru di dunia ini!
Jangan sampai dia berevolusi!
***
“Apa? Aku bukan yang pertama?” kata Evan.
“Namaku Rio, aku adalah Kamen Rider VVota pertama.
[Kamen Rider VVota yang pertama!]
Rio: Belt-san, bagaimana kau kembali lagi?
Belt-san: Hehe.. Selama ini aku mengunci diri di
laboratorium pribadiku..
[KELIMA RIDER VVOTA, BERSATU!]
Evan: BERUBAH!
Karen: BERUBAH!
Rio: BERUBAH!
Tori: BERUBAH!
Rico: BERUBAH!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yosha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
*Kamen Rider VVota*
*Kamen Rider VVaro*
*Kamen Rider Bingo*
Kamen Rider VVota: Rise of the Future Empire!
11 Mei 2016!
Minggu, 17 April 2016
Evan & Karen: Berubah!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yossha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
[Ini adalah penghancuran dunia!]
Lalu monster itu pun hilang bersamaan dengan portal dimensi
itu. Kamen Rider VVota hanya tersungkur di tanah. Ia kembali ke wujud manusia
sambil menangis, karena oshinya beserta member JKT48 dibawa oleh monster itu.
Karen juga kembali ke wujud manusia.
Anton: Sial, dia akan membangun kerajaan baru di dunia ini!
Jangan sampai dia berevolusi!
***
“Apa? Aku bukan yang pertama?” kata Evan.
“Namaku Rio, aku adalah Kamen Rider VVota pertama.
[Kamen Rider VVota yang pertama!]
Rio: Belt-san, bagaimana kau kembali lagi?
Belt-san: Hehe.. Selama ini aku mengunci diri di
laboratorium pribadiku..
[KELIMA RIDER VVOTA, BERSATU!]
Evan: BERUBAH!
Karen: BERUBAH!
Rio: BERUBAH!
Tori: BERUBAH!
Rico: BERUBAH!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yosha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
*Kamen Rider VVota*
*Kamen Rider VVaro*
*Kamen Rider Bingo*
Kamen Rider VVota: Rise of the Future Empire!
11 Mei 2016!
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
“Sudah kubilang jangan diam di sana! Jika kau bodoh seperti
ini bagaimana bisa melindungi 48 Group?” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Oi, cepatlah berlindung, atau tidak kau akan habis!” teriak
Evan.
“Tidak… ini tidak mungkin… dia adalah… orang berbaju serba
hitam?” gumam Evan. “Ini tidak mungkin, jadi dia mengikutiku selama ini, dan
dia ternyata adalah Kamen Rider Senbatsu?!”
“Aku tahu kau pasti marah besar mengetahui bahwa aku
sebenarnya adalah orang yang selalu mengikutimu, dan menjadi Kamen Rider.” Kata
Karen sambil berjalan menghampiri Evan.
“Cih Rider itu. Pastikan kau menghancurkan mereka, Moetaru.”
Kata Chou Moenster.
“Baiklah, Ketua.” Kata Moetaru yang merupakan Wakil dari
Chou Moenster.
***
“Asik, VVaro Force udah recharged! Aku bisa berubah lagi,
melawan para VVombie dan Moenster. Dan kali ini aku bisa melawan VVoshrek!
Teriak Evan bahagia.
“Jangan senang dulu ah.” Kata Anton.
Anton, Evan, dan Ryan sedang berkumpul di J-Café, dan sedang
menunggu kedatangan Karen. Mereka berkumpul untuk mendiskusikan cara-cara untuk
menyingkirkan VVoshrek juga Chou Moenster.
“Selamat sore menuju malam. Saya Rangga, dan akan membawakan
lagu dari JKT48. Selamat menikmati.” Kata seorang VVota bernama Rangga dari
atas panggung kecil di kafe itu.
“Wah itu… Rangga Pranendra!” celetuk Ryan.
“Rangga Pra—siapa?” tanya Evan.
“Itu sebelahnya, JonFer ya? Wah The Goddamn VVota ada di
sini. Tak sangka.” Tambah Anton.
“The Goddamn VVota? Siapa?” tanya Evan.
“Maaf aku terlambat, tadi aku masih ada urusan! Jalanan juga
tadi cukup macet.” kata Karen yang akhirnya datang.
“Iya tidak apa-apa, Ren.” Kata Anton.
“Oii, kenapa aku tidak divvaro?!” kata Evan agak kesal.
“Baiklah, ayo kita mulai diskusinya.” Kata Ryan.
“Eh dasar.” Gumam Evan.
“Selamat sore, ada yang bisa saya bantu?” kata seorang
pelayan kafe.
“Saya mau pesan kentang goreng aja mbak, sama susu murni
coklat ya.” Kata Ryan.
“Saya roti bakar coklat+keju, minumnya Vanilla Latte, mbak.”
Kata Anton.
“Saya pisang panggang keju, minumnya Moccachino, tapi jangan
terlalu panas ya, mbak.” Kata Karen.
“Masnya yang ini mau pesan apa?” tanya si pelayan.
“Oi, Van. Mau pesan apa?” tanya Anton.
“Terserah kau saja deh.” Kata Evan, masih kesal karena tadi.
Evan pun berdiri dan keluar dari J-Café. Sebenarnya ia hanya
bercanda, rencananya sih untuk menghangatkan situasi yang kaku tadi. Tapi ia
berhasil. Ia pun keluar, berjalan ke dekat minimarket, membeli sebatang coklat
putih, lalu memakannya di depan minimarket itu. Lalu datanglah Karen.
“Oi, oi, kau kenapa sih?” tanya Karen.
“Tidak apa-apa. Aku cuma iseng aja marah tadi, haha.” Jawab
Evan.
“Dasar bodoh.” Kata Karen sambil memukul kepala Evan. “Kita
bertiga jadi bingung kan kenapa kau marah seperti itu.”
“Lagian, tadi aku tidak divvaro sama kalian, jadi aku
gunakan kesempatan itu untuk kabur, hehehe.”
Tiba-tiba terdengar teriakan dari ujung jalan.
“Monster! Monster!” teriak orang-orang.
“Monster di mana, mas?” tanya Evan kepada salah satu orang
yang kabur.
“Itu di ujung jalan mas, monsternya tapi agak lucu gitu
deh!” kata orang itu.
“Chou Moenster kah?” tanya Karen.
“Ayo ke sana!” kata Evan.
Mereka pun ke sana, dan melihat orang yang mirip Chou
Moenster, namun bukan Chou Moenster.
“Cih, siapa lagi dia. Kemarin Habire, wakil dari VVoshrek.
Jangan-jangan sekarang? Wakil Chou Moenster?” kata Evan.
“Tepat sekali, Kamen Rider!” kata Moetaru. “Namaku Moetaru,
Wakil dari Chou Moenster!”
Moetaru langsung menyerang Evan. Moetaru melancarkan
serangan yang bisa dihindari oleh Evan, tapi salah satu pukulannya membuat Evan
terlempar ke sebuah mobil. Karen langsung mengambil tindakan menyerang Moetaru.
Tapi pukulannya meleset.
“Wah, jangan-jangan kau Kamen Rider yang lain itu ya?” kata
Moetaru sambil mengeluarkan cambuknya.
“Karen! Bahaya! Berubah!” teriak Evan.
*Genoveva Form*
“Light Gun!” teriak Kamen Rider VVota sambil menembak tangan
Moetaru yang hendak mengambil cambuknya.
Cambuk itu pun terlepas.
“Cih. Ternyata kau lumayan kuat juga ya.” Kata Moetaru.
“Mempunyai daya tarik yang akan
selalu membuat kalian semua penasaran! Jangan remehkan kami!” teriak Kamen
Rider VVota.
*Veranda Form*
“Meskipun aku pemalu, aku tetap
fashionable. Kamen Rider Senbatsu!
“Dua lawan satu? Menarik.” Kata
Moetaru.
Tiba-tiba Moetaru menghilang.
“Dia menghilang!” kata Kamen Rider
VVota.
“Jangan bilang.. Special Powernya
adalah Stealth?” kata Kamen Rider Senbatsu. “Tapi jangan khawatir.”
*Wind Slash*
Kamen Rider Senbatsu menebaskan dual
katananya ke segala arah. Lalu tiba-tiba ia terpental ke depan. Moetaru ada di
belakangnya.
“Tidak mungkin! Aku yakin aku sudah
menebaskan serangan itu ke segala arah!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Ini lebih buruk daripada bayangannya
Karen...” gumam Kamen Rider VVota.
“Ini bukan cuma menghilang. Saat aku
menghilang, partikel tubuhku mengecil hampir sekecil atom, dan aku bisa
bergerak kemanapun aku mau!” teriak Moetaru.
“Sialan!” teriak Kamen Rider VVota
lalu menembakkan Light Gun.
Tapi Moetaru menghilang kembali, dan
tiba-tiba muncul di belakang Kamen Rider VVota, dan menyerang Kamen Rider VVota
dengan cambuknya.
“Sial. Dia kuat juga!” kata Kamen
Rider VVota.
“Jangan lengah.” Kata Kamen Rider
Senbatsu. “Kita serang bersamaan!”
“B-Baik!” teriak Kamen Rider VVota.
Mereka berdua pun menyerang Moetaru.
Moetaru hanya menangkis serangan-serangan mereka dengan tangan kosong. Lalu ia
mendorong mereka tanpa sentuhan, seperti telekinesis.
“Tidak mungkin… dia terlalu kuat.”
Kata Kamen Rider Senbatsu.
“Ternyata kalian selemah itu. Aku
salah menilai kalian. Kalian itu sangat lemah!” teriak Moetaru.
“Diaam! “ kata Kamen Rider VVota
menyerang Moetaru.
Moetaru kembali menghilang, dan
pindah ke belakang Kamen Rider VVota dan mendorongnya dengan kekuatan penuh
hingga Kamen Rider VVota terpental sangat jauh ke atas bangunan, lalu jatuh ke
jalan.
“Huakk!” teriak Kamen Rider VVota.
“K-Kekuatannya… sepertinya dia
menggunakan partikel tubuhnya yang tidak terlihat untuk menyerang kami, lalu
partikel itu kembali menyatu dengan tubuhnya.” Pikir Kamen Rider Senbatsu.
Anton dan Evan pun datang.
“Jadi ini ya? Orang-orang di balik
Kamen Rider?” kata Moetaru.
“S-Sial..” kata Anton.
Moetaru pun menarik kedua kaki Anton
dan Ryan dengan kekuatan “telekinesis”nya.
“Oi, j-jangan libatkan o-orang lain!
D-Dasar lemah!” teriak Kamen Rider VVota yang terluka cukup parah.
“Harusnya kau mengaca! Orang yang
lemah di sini adalah kalian berdua! Dan kalian akan melihat kedua orang ini
mati di hadapan kalian!” teriak Moetaru.
“S-Sialan!” gumam Kamen Rider VVota.
*Last Attack: Storm Shadow*
Kamen Rider Senbatsu menyerang
Moetaru dengan naginatanya. Moetaru yang lengah itu pun terpental dan Anton dan
Ryan pun terlepas dari genggamannya.
“Meskipun kau bisa menghilang lalu
mengecil sekecil atom, atau lebih kecil dari atom sekalipun, kau tidak sadar
jika bayanganmu sendiri saja mengkhianatimu!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Kau boleh juga.” Kata Moetaru.
“Oi, kalian tidak apa-apa?” tanya
Kamen Rider VVota kepada Anton dan Ryan.
“Iya, kami tidak apa-apa.” Kata
Anton.
“Hati-hati, Van. Dia sangat
berbahaya. Dia bisa menusuk atau memecahkan kepala seseorang tanpa disadari!”
kata Ryan.
“Baiklah, aku akan berhati-hati.”
Kata Kamen Rider VVota.
Kamen Rider VVota pun kembali masuk
ke dalam pertarungan.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota.
“Coba dengarkanlah ini. Bokura no
Kaze!” kata Kamen Rider VVota.
Moetaru pun kembali menghilang.
“Hei! Kami dapat kabar! Habire sedang
berulah di FX!” teriak Anton.
“Bawa saja Light Cycle-ku.” Kata
Kamen Rider VVota.
“Nak, pakai ini!” kata seseorang
sambil menerbangkan kertas foto.
Kertas foto yang terbang itu pun
langsung berubah menjadi cahaya yang amat terang, dan terbang menuju tangan
Kamen Rider VVota. Sampai di tangan Kamen Rider VVota pun, kertas foto itu
makin bersinar amat terang. Ultimate PP.
Episode 15: Ceria dan Bersinar
Selalu!
***
Evan & Karen: Berubah!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yossha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
[Ini adalah penghancuran dunia!]
Lalu monster itu pun hilang bersamaan dengan portal dimensi
itu. Kamen Rider VVota hanya tersungkur di tanah. Ia kembali ke wujud manusia
sambil menangis, karena oshinya beserta member JKT48 dibawa oleh monster itu.
Karen juga kembali ke wujud manusia.
Anton: Sial, dia akan membangun kerajaan baru di dunia ini!
Jangan sampai dia berevolusi!
***
“Apa? Aku bukan yang pertama?” kata Evan.
“Namaku Rio, aku adalah Kamen Rider VVota pertama.
[Kamen Rider VVota yang pertama!]
Rio: Belt-san, bagaimana kau kembali lagi?
Belt-san: Hehe.. Selama ini aku mengunci diri di
laboratorium pribadiku..
[KELIMA RIDER VVOTA, BERSATU!]
Evan: BERUBAH!
Karen: BERUBAH!
Rio: BERUBAH!
Tori: BERUBAH!
Rico: BERUBAH!
*VVota Form. Ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yosha
ikuzo!*
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election!*
*Kamen Rider VVota*
*Kamen Rider VVaro*
*Kamen Rider Bingo*
Kamen Rider VVota: Rise of the Future Empire!
11 Mei 2016!
Senin, 11 April 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
*Veranda Form*
“Berdasarkan kamera keamanan di kota, dia kabur dengan cara
yang aneh… dibantu angin badai… tidak dapat diragukan lagi, itu Ultimate PP
Veranda.” Kata Ryan.
*VVaro Force*
*Last Attack: Tornado*
“Aku Kamen Rider Senbatsu.” Kata Kamen Rider itu.
“Maaf menganggu perdebatan kalian! Tapi kalian menganggu.”
Kata seseorang dari atas.
“Siapa itu?” teriak Evan.
“Namaku Habire. Aku adalah Asisten dari VVoshrek.” Kata
orang tadi.
***
“Maaf, tapi kau perhatikan saja ya saat ini.” Kata Kamen
Rider Senbatsu.
“Oii, memang kau siapa? Menyuruh-nyuruh orang begitu!” kata
Evan.
“Kau sedang tidak bisa berubah sekarang, jika kau melawan,
kau bisa mati!” kata Kamen Rider Senbatsu.
“Sialan!” gumam Evan.
Kamen Rider Senbatsu menyerang Habire dengan dual-katananya.
Awalnya Habire hanya menangkis serangannya dengan satu tangan kosong saja.
“Sial, kuat juga. Aku tidak mau diam saja! Aku mau bantu!”
gumam Evan.
Evan berdiri dan menyerang Habire dengan tangan kosong,
tanpa berubah, karena ia tidak bisa berubah saat itu.
“Kau bodoh ya?” kata Habire.
“Aku tidak peduli jika aku bodoh, aku akan menghancurkan
VVoshrek dengan kedua tanganku dan semua rencananya, demi JKT48!” kata Evan.
“Ternyata kau memang orang bodoh.” Kata Habire.
“Oi, jangan di situ! Awas!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
Kamen Rider Senbatsu menarik PP Deck di dual katananya, lalu
menebaskan pedangnya itu.
*Wind Slash*
Habire pun berhasil menghindari serangan itu.
“Huaaah!” teriak Evan. “Kau mau membunuhku ya?!”
“Sudah kubilang jangan diam di sana! Jika kau bodoh seperti
ini bagaimana bisa melindungi 48 Group?” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Ah sial!” teriak Evan sambil melancarkan tendangannya ke
Habire.
“Cih, giliranku.” Kata Habire sambil mengeluarkan dua light
stick hitam.
“Light stick hitam? Itu seperti…” gumam Evan.
***
VVoshrek mengeluarkan staff yang dipengaruhi aura gelap dan
bercahaya hitam, bagai light stick berwarna hitam.
“Scaber!” teriak VVoshrek.
***
“…ini buruk…” teriak Evan. “Oi, cepatlah berlindung, atau
tidak kau akan habis!”
“Aku tidak seburuk dan selemah kau! Rasakan ini!” teriak
Kamen Rider Senbatsu.
*Last Attack: Storm Shadow*
“Hiyaaaaa!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Cih…” gumam Habire.
Serangan itu ditangkis Habire hanya dengan satu tebasan
kedua light stick hitam itu.
“Sudah kubilang, saat ini adalah giliranku. Rasakan ini!” teriak
Habire.
Habire menebaskan kedua light stick hitam itu, dan mengefek
sangat parah kepada Kamen Rider Senbatsu.
Beberapa serangan Kamen Rider Senbatsu ditangkis semuanya
oleh Habire. Bahkan Habire lebih cepat daripada bayangannya sendiri.
“Sial, aku kalah cepat…” gumam Kamen Rider Senbatsu.
“Karena kau lemah…” gumam Habire.
Habire langsung meniru gaya Kamen Rider Senbatsu saat akan
menggunakan Hissatsu: Tornado. Ia melakukannya sama persis seperti yang Kamen
Rider Senbatsu lakukan.
“Sial, dia lengah.” Gumam Evan dalam hati. “Dia bisa
terbunuh!”
“Mati kau, Rider.” Gumam Habire.
“Cepat menghindar! Atau kau bisa mati!” teriak Evan.
“Sial!” teriak Kamen Rider Senbatsu sambil mengangat dual
katananya untuk menangkis serangan itu.
Serangan itu sangat dahsyat, hingga lingkungan sekitar
menjadi hampir porak-poranda.
Evan terpental cukup jauh, dan Kamen Rider Senbatsu
terlempar sangat jauh dan ia kembali ke wujud manusia.
“Tidak… ini tidak mungkin… dia adalah… orang berbaju serba
hitam?” gumam Evan. “Ini tidak mungkin, jadi dia mengikutiku selama ini, dan
dia ternyata adalah Kamen Rider Senbatsu?!”
Tiba-tiba datanglah mobil yang Evan kenal.
“Oi, cepat naik!” teriak Anton.
“Tunggu, biarkan kita membawa dia!” teriak Evan sambil
menunjuk ke orang berbaju serba hitam itu.
“Kalau begitu cepatlah!” kata Anton.
Sembari Evan berlari ke arah orang berbaju serba hitam itu…
“Ini saatnya dia mengetahui yang sebenarnya, bukan?” kata
Ryan.
“Ya, inilah saatnya.” Kata Anton.
Ketika menghampiri orang berbaju serba hitam yang terkapar
di tanah itu, ia membalikkan tubuhnya, maskernya terbuka, dan betapa kagetnya
Evan.
“Ini tidak mungkin… selama ini… orang ini… adalah…” gumam
Evan.
***
“Kau sudah bangun ya?” tanya Anton.
“Hmm.. bagaimana dengan Evan? Apakah dia…” kata orang
berbaju serba hitam itu.
“Evan? Yaa kau bisa menebaknya…” kata Anton.
“Dia sangat marah padaku ya.” Kata orang itu.
“Sebaiknya kau meminta maaf padanya, dia ada di teras.” Kata
Anton.
Di teras.
“Kau masih marah padaku?” kata orang itu.
Evan hanya terdiam, tidak menjawab sepatah katapun, bahkan
tidak bereaksi apapun.
“Aku tahu kau pasti marah besar mengetahui bahwa aku
sebenarnya adalah orang yang selalu mengikutimu, dan menjadi Kamen Rider.” Kata
orang itu sambil berjalan menghampiri Evan.
Lalu terdengarlah suara musik yang makin terdengar saat Evan
makin didekati.
“Loh, ini lagu… Punkish?” gumam orang itu. “Eh dasar bodoh…”
Ternyata Evan sedang mendengarkan lagu dengan earphone
dengan volume keras.
“Oh, sudah bangun… Karen.” Kata Evan.
“Kau tidak marah padaku?” tanya orang itu yang ternyata
adalah Karen.
“Cih.. awalnya aku marah, tapi aku tidak bisa marah lagi
karena itu bukan pilihanku, dan bukan hakku.” Kata Evan. “Kau yang memilih ini,
biarlah kau yang menanggungnya, betul?”
“Hmm.. aku senang.” Kata Karen. “Lalu bagaimana? Kau kan
belum bisa berubah lagi?” tanya Karen.
“Tenang, nanti aku mau TnM kok, show 2.” Kata Evan.
“Recharge VVaro Force, abis diwink oshi sendiri dari video ternyata gak bisa
charge ulang VVaro Force.”
“Ohh, gitu ya.. ikut dong, mau ketemu oshi juga.” Kata
Karen.
“Oh iya, soal itu.. dulu kau tidak suka JKT48 kan?” tanya
Evan.
“Aku tidak pernah bilang tidak suka, aku hanya tidak
menunjukannya saja, dan menyembunyikannya darimu.” Kata Karen.
“Kenapa?” tanya Evan.
“Van, maaf bukannya mau mengusir, tapi bisa berangkat
sekarang? Soalnya aku mau pergi jemput saudaraku di bandara, dan mau
mengajaknya keliling-keliling kota Jakarta.”
“Ya sudah, aku juga mau berangkat sekarang kok, ayo ikut
Karen.” Kata Evan.
“Oke.” Kata Karen.
Setelah menempuh 30 menit perjalanan, karena jalanan yang
tidak terlalu padat pada saat itu, akhirnya sampailah mereka di Fx. Sesampainya
mereka, langsunglah mereka menaiki eskalator menuju F4, lalu saat sedang
menunggu bingo, tiba-tiba datanglah VVombie menyerang.
“Cih, sudah mau menyerang lagi saja.” Kata Evan sambil
mengeluarkan VVota Card. “Eh tunggu, aku kan belum bisa berubah.”
“Aku saja.” Kata Karen sambil mengeluarkan beltnya.
“Oi, kau kan belum pulih.” Kata Evan.
“Lebih baik daripada member kenapa-kenapa kan? Berubah!”
kata Karen.
*Senbatsu Form. Senbatsu, Undergirls, Next Girls, Future
Girls, Upcoming Girls, this is election.*
“Bagaimana jika aku memilihmu (untuk dihancurkan)? Hiya!”
kata Kamen Rider Senbatsu sambil menyerang VVombie itu dengan pedangnya.
“Wahh, sugoii.” Kata Evan.
“Cepat amankan fans yang lain!” kata Kamen Rider Senbatsu
sambil melawan VVombie itu.
“B-Baik.” Kata Evan.
VVombie itu menyerang Kamen Rider Senbatsu, tapi dengan
mudahnya, Kamen Rider Senbatsu menghindar seperti bayangan.
“Begitu ya, kekuatan utamanya bayangan, pantas saja jika
digabungkan dengan Ultimate PP Veranda, Hissatsu-nya itu menjadi semakin kuat…”
gumam Evan.
“Ini terlalu mudah sih.” Kata Karen.
*Last Attack: Shadow Crusher*
VVombie itu pun hancur.
“Wah, hebat!” kata Evan.
“Iya hehe.” Kata Kamen Rider Senbatsu yang sudah kembali
menjadi wujud manusia lagi.
“Yasudah, ayo kita tunggu lagi bingonya!” kata Evan.
***
“Apa, show dibatalkan?” teriak mereka berdua.
“Iya mas, mbak, maaf ya, karena serangan monster tadi, jadi
show dibatalin, maaf sekali lagi ya mas, mbak.” Kata security di teater.
“Yah, gagal lagi deh aku teaterannya. Kalau begini ceritanya
gimana aku bisa recharge VVaro Force.
“Hai kak, makasih ya udah menyelamatkan kita! Tapi maaf
shownya jadi batal.” Kata Melody, ibu GM tercinta dari pintu merah teater.
“I-Iya.” Kata Karen.
“I-Iya, M-Mel…” gumam Evan. “Aku gesrek… VVaro Force,
Recharged!”
“Dadah!” kata Melody lalu menutup pintu itu.
***
“Cih Rider itu. Pastikan kau menghancurkan mereka, Moetaru.”
Kata Chou Moenster.
“Baiklah, Ketua.” Kata Moetaru yang merupakan Wakil dari
Chou Moenster.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“Monster! Monster!” teriak orang-orang.
“Namaku Moetaru, Wakil dari Chou Moenster!” kata orang itu.
“Karen! Bahaya!” teriak Evan.
“Dia menghilang!” kata Kamen Rider
VVota.
Episode 14: Musuh Kuat Baru?
***
Tiba-tiba terbukalah sebuah portal di F4, tepat di seberang
Teater jKT48. Keluarlah seorang pemuda dari portal itu.
“Tidak apa-apa, namaku VVorushi. Aku terlempar dari masa
depan ke masa ini. Ngomong-ngomong aku juga VVota.” Kata VVorushi.
[Ini adalah penghancuran dunia!]
“Dengan kekuatan yang ini, usahaku dan Ratuku untuk
menghancurkan dunia ini gagal! Tapi, dengan adanya para gadis (member) ini,
Ratuku bisa bangkit dan kami bisa berevolusi!” kata monster yang terlihat
siluetnya itu.
“Sial, dia akan membangun kerajaan baru di dunia ini! Jangan
sampai dia berevolusi!” teriak Anton.
***
“Apa? Aku bukan yang pertama?” kata Evan.
[Kamen Rider VVota yang pertama!]
“Namaku Rio, aku adalah Kamen Rider VVota pertama.
“Belt-san! Tolong kami!” teriak Rio.
[Akankah Belt-san memberikan pertolongan kepada mereka?]
Kamen Rider VVota: Rise of the Future Empire!
Segera!
Selasa, 05 April 2016
Tiba-tiba terbukalah sebuah portal di F4, tepat di seberang Teater jKT48. Keluarlah seorang pemuda dari portal itu.
“Tidak apa-apa, namaku VVorushi. Aku terlempar dari masa
depan ke masa ini. Ngomong-ngomong aku juga VVota.” Kata VVorushi.
[Ini adalah penghancuran dunia!]
“Dengan kekuatan yang ini, usahaku dan Ratuku untuk
menghancurkan dunia ini gagal! Tapi, dengan adanya para gadis (member) ini,
Ratuku bisa bangkit dan kami bisa berevolusi!” kata monster yang terlihat
siluetnya itu.
“Sial, dia akan membangun kerajaan baru di dunia ini! Jangan
sampai dia berevolusi!” teriak Anton.
***
“Apa? Aku bukan yang pertama?” kata Evan.
[Kamen Rider VVota yang pertama!]
“Namaku Rio, aku adalah Kamen Rider VVota pertama.
“Belt-san! Tolong kami!” teriak Rio.
[Akankah Belt-san memberikan pertolongan kepada mereka?]
Kamen Rider VVota: Rise of the Future Empire!
Senin, 04 April 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
“Loh, mana? Katanya ada monster, San?” tanya Evan.
“Mati kau Kamen
Rider!” teriak VVoshrek sambil menyerang Kamen Rider VVota.
“Tidak secepat itu! Light Sword!” teriak Kamen Rider VVota.
“Scaber!” teriak VVoshrek.
“Huaaak! Apa ini?!” teriak Kamen Rider VVota terkena
serangan VVoshrek di perutnya.
“Ton, beberapa hari yang lalu VVoshrek mengamuk ya?” Tanya
Evan kepada Anton.
“Iya memang benar VVoshrek mengamuk. Jawab Anton.
***
Meski belum pulih sempurna, Evan jadi lebih sering
berolahraga untuk memulihkan staminanya, juga tidak ingin kalah dari VVoshrek. Evan
terus memikirkan maksud VVoshrek ‘kalian’. Mungkinkah ada Rider lain?
Beberapa hari kemudian pun Moenster berulah kembali. Evan
yang sedang berolahraga pun langung berubah.
*VVOTA Form. Ourya oi ourya oi ourya oi aaaa yosha ikuzo!*
“Light Sword!” Teriak Kamen Rider VVota.
Setelah menangkis beberapa serangan Moenster, Kamen Rider
VVota terus terpental.
“Haduh, ini dia yang tambah kuat atau aku yang tambah lemah
sih… aku harus recharge VVaro Force(baca=teateran) kalau begini ceritanya..”
gumam Kamen Rider VVota.
*Veranda Form*
“Aih.. Veranda?” tanya Kamen Rider VVota, “VERANDA?!”
Kamen Rider dengan form Veranda itu pun menyerang Moenster
itu dengan Dual-Katananya.
“Wah… sasuga…” gumam Kamen Rider VVota.
Kamen Rider Senbatsu melawan moenster itu dengan skill yang
lebih hebat daripada Kamen Rider VVota.
“Jadi ini? Kalian
yang selalu disebut-sebut di VVoshrek itu? Ternyata dia hebat juga.” Gumam
Kamen Rider VVota.
*Type Extension: Naginata*
“Itu… NAGINATAA!” teriak Kamen Rider VVota.
*Last Attack: Storm Shadow*
“Hiaaaat!” teriak Kamen Rider itu sambil menebas
naginatanya.
Moenster itu pun meledak. Kamen Rider VVota pun kembali ke
wujud manusianya.
“Wah, terima kasih sudah menyelamatkanku!” kata Evan.
Kamen Rider itupun hanya memandang ke belakang Evan tanpa
alasan. Evan pun jadi bingung, lalu ikut melihat ke belakang. Tiba-tiba
muncullah angin besar seperti badai yang lewat, dan Kamen Rider itu pun
menghilang.
“Cih sudah menghilang saja. Akan kuminta Ryan identifikasi
siapa Rider itu!” kata Evan.
Evan langsung berlari ke kosannya, menaiki Light Cyclenya,
dan menancap gas menuju rumah Anton.
“Antoonn!” teriak Evan dari kejauhan sebelum sampai di rumah
Anton.
Anton pun keluar rumahnya dengan kaget, karena tidak ada
siapa-siapa di depan rumahnya. Lalu ia terkaget karena Evan sedang menaiki
Light Cycle dan sedang menuju ke arahnya dengan kecepatan tinggi.
“Sial, Van, kau… Aarrgh!” teriak Anton sambil melompat.
Evan pun langsung membuka helmnya dan berkata, “Yo!”
“Yo?! Apa maksudnya semua ini?!” teriak Anton.
***
“Rider lain selain dirimu?” tanya Ryan.
“Iya! Saat tadi melawan moenster, sakit bekas lukaku kambuh,
tiba-tiba dia datang menolongku! Tapi dia menghilang begitu saja.. tolong bantu
cari ya!” kata Evan
“Aku tidak jamin bisa menemukannya sih.. hehe.”
“Ayolahhh…. Aku beri Photopack bagaimana?” kata Evan sambil
berusaha menyogok Ryan.
“Yahh.. tidak jamin.. hehe.” Kata Ryan.
Anton memberikan bahasa isyarat untuk tidak melakukan
permintaan Evan.
“Yahhh.. lalu Photopack Rare Tenshi no Shippo itu mau aku
jual ke mana ya..” gumam Evan.
Ryan hanya memandang Evan penuh arti, lalu ia menelan ludah.
“Dan di Photopacknya juga ada Ve, Kinal, sama Nju…” kata
Evan.
“Kin… Baik kulakukan!” teriak Ryan.
“Duh dasar bodoh…” gumam Anton.
Beberapa saat kemudian.
“Berdasarkan kamera keamanan di kota, dia kabur dengan cara
yang aneh… dibantu angin badai… tidak dapat diragukan lagi, itu Ultimate PP
Veranda.” Kata Ryan.
“Bisakah kau mencari siapa dia?” tanya Evan.
“Bisa. Jika aku ikuti jejak dari bayangannya saat
menghilang.. dia menuju ke sini… lalu ke sini…”
Evan hanya mendengarkan dengan saksama demi mengetahui siapa
Rider ini.
“…ke sini… berarti dia ada di sini. Bingo! Dan dia sedang
melawan VVombie! Cepatlah ke sana!” teriak Ryan.
“B-Baiklah! Aku pergi!” sahut Evan.
“Hati-hati, Van, dia terlihat berbahaya… aku belum bisa
mengidentifikasi Special Powernya!” tambah Ryan.
“Baik!” kata Evan.
Evan langsung menaiki Light Cyclenya, dan menancap gas ke
tempat Rider lain itu melawan VVombie.
“Berubah!”
*VVota Form. Ourya oi ourya oi ourya oi aaaa yosha ikuzo!*
“Hiaat!” teriak Kamen Rider VVota sambil melompat lalu menendang
VVombie tadi.
Ternyata memang VVombie itu terlihat berbahaya. Terlihat
aura hitam yang menutupi tubuhnya, namun jika dilihat dengan saksama aura itu
terlihat seperti kumpulan huruf-huruf.
“Huhuhu, Kamen Rider lain.. kalian berdua tidak akan bisa
mengalahkanku!” teriak VVombie itu.
Kamen Rider VVota langsung menyerang VVombie itu, tapi
serangannya hampir tidak menyentuh tubuh VVombie itu.
“Aaargh… mari coba ini.”
*Chouzetsu kawaii: Genoveva Form!*
“Light Gun!” teriak Kamen Rider VVota sambil menembakkan
Light Gun ke VVombie tadi.
Tapi entah kenapa, ada sesuatu seperti shield yang menahan
serangan sehingga serangan itu tidak mengenai VVombie tadi.
“Siapa kau sebenarnya?” tanya Kamen Rider VVota.
“Aku VVotubir. Dan jika kau tidak menyadarinya sejak awal,
senjataku adalah kata-kata dalam aura hitam ini. Jika ada pertengkaran di
fanbase JKT48 maupun staff hingga menjadi keributan, akulah penyebabnya.
Hahaha!” kata VVotubir.
“Kurang ajar!” teriak Kamen Rider VVota.
*Chouzetsu kawaii: Junianatha Form*
“Cobalah rasakan ini!” teriak Kamen Rider VVota sambil
memainkan Guit-Axe.
Ia memainkan lagu J Wasshoi! dengan aransemen Rock.
“Ya~! Tim terkuat itu J~ J~ J~ Wasshoi!” teriak Kamen Rider
VVota.
Dan aura hitam itu mulai retak dan pecah.
“Dia lengah, baiklah.. hissatsu!”
*Last Attack: Tornado*
Kamen Rider lain itu pun langsung berputar dengan
dual-katananya dan langsung membentuk angin besar, seperti angin tornado. Ia
pun langsung melompat dan menyerang VVotubir dengan serangannya itu.
VVotubir pun mati. Aura hitamnya itu pun hilang terbawa
angin.
“Oi, apa maksudmu? Siapa kau sebenarnya? Mengapa kau
mengambil jatahku? Hah?” tanya Kamen Rider VVota sambil berubah kembali ke
wujud manusia.
“Hmm… aku Kamen Rider Senbatsu.” Kata Kamen Rider itu.
“Senbatsu? Itu kan..? Mengapa kau berani menyebutmu
Senbatsu?” tanya Evan.
“Karena aku menjadi Rider karena aku terpilih.” Jawab Kamen
Rider Senbatsu.
“Cih.. itu tidak mungkin! Aku tidak percaya!” teriak Evan.
“Terserah saja.” Kata Kamen Rider Senbatsu membalikkan
badan, membelakangi Evan.
Tiba-tiba.
“Maaf menganggu perdebatan kalian! Tapi kalian menganggu.”
Kata seseorang dari atas.
“Siapa itu?” teriak Evan.
Tiba-tiba lompatlah orang yang berpakaian yang hampir mirip
dengan VVoshrek.
“Namaku Habire. Aku adalah Wakil dari VVoshrek. Dan tindakan
kalian sudah mengacaukan rencana Tuanku.” Kata orang tadi.
“Cih, persetan dengan siapa dirimu.. berubah!” teriak Evan.
Tunggu.
“Loh, kok? Kenapa aku tidak berubah? Mengapa muncul lampu
berwarna merah di bracelet ini?” gumam Evan.
“Jika kau belum siap, mana bisa melindungi member? Biar aku
saja yang menangani ini!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Oi! Tunggu!” teriak Evan.
***
“Waktunya untuk kau bangkit juga..” kata Chou Moenster.
“Ya, Ketua…” kata seseorang.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“Kau bodoh ya?” kata Habire.
“Aku tidak peduli jika aku bodoh, aku akan menghancurkan
VVoshrek dengan kedua tanganku dan semua rencananya, demi JKT48!” kata Evan.
“Sial, aku kalah cepat…” gumam Kamen Rider Senbatsu.
“Karena kau lemah…” gumam Habire.
“Ini tidak mungkin… selama ini… orang ini… adalah…” gumam
Evan.
Episode 13: Terungkap! Identitas sebenarnya!
***
Tiba-tiba terbukalah sebuah portal di F4, tepat di seberang
Teater jKT48. Keluarlah seorang pemuda dari portal itu.
“Tidak apa-apa, namaku VVorushi. Aku terlempar dari masa
depan ke masa ini. Ngomong-ngomong aku juga VVota.” Kata VVorushi.
[Ini adalah penghancuran dunia!]
“Dengan kekuatan yang ini, usahaku dan Ratuku untuk
menghancurkan dunia ini gagal! Tapi, dengan adanya para gadis (member) ini,
Ratuku bisa bangkit dan kami bisa berevolusi!” kata monster yang terlihat
siluetnya itu.
“Sial, dia akan membangun kerajaan baru di dunia ini! Jangan
sampai dia berevolusi!” teriak Anton.
***
“Apa? Aku bukan yang pertama?” kata Evan.
[Kamen Rider VVota yang pertama!]
“Namaku Rio, aku adalah Kamen Rider VVota pertama.
“Belt-san! Tolong kami!” teriak Rio.
[Akankah Belt-san memberikan pertolongan kepada mereka?]
Kamen Rider VVota: Rise of the Future Empire!
Segera!