Archive for Agustus 2016
Senin, 08 Agustus 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
“Walah, monster-monster apa lagi ini? Kok mirip anak-anak
pas pesta Halloween?” tanya Evan spontan melihat monster-monster yang ada di
situ.
“Iya nih, aneh banget. Ayo hajar mereka!” balas Karen.
Keduanya pun pamer kekuatan melawan monster-monster
halloween, seperti Dark Angel, Jack O’Lanterns, Vampire, Witch, dan Werewolf.
Para monster itu pun hancur oleh serangan hissatsu mereka
menjadi butiran-butiran hitam. Tapi para monster itu kembali ke wujud aslinya
dan dipenuhi oleh Dark Aura.
“Walah.. menarik juga ini. Teh Imel, bantuan nya (tolong
bantu ya)!” teriak Kamen Rider VVota.
*Chouzetsu kawaii: GEN-GEN-GENERAL~
GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*
“Hissatsu! Laksani Slash!” teriak
Kamen Rider VVota.
“Hissatsu juga, deh! Mari coba ini!”
teriak Kamen Rider Senbatsu.
*Finisher Attack: Eternal Light*
***
“D sini menjadi semakin sepi ya..
sudah lama sekali aku tidak mengobrol. Hahahaa. Chou Moenster pergi begitu saja
dan bergabung dengan para Kamen Rider itu. Sungguh hina sekali dia. Mungkin kau
akan menjadi bonekaku yang berikutnya ya? Hahahaha!” kata Habire ke sebuah peti
kaca.
Lalu datanglah aura hitam yang tidak
biasa. Ini bukan Dark Aura, tapi aura ini lebih “gelap”. Aura hitam ini datang
dari sesosok yang mirip dengan wanita yang mengenakan gaun berwarna hitam serta
jubah, kepalanya ditutupi oleh tudung, dan memiliki sayap hitam di punggungnya.
“Ah.. Dark Angel, ada apa?” tanya
Habire.
“Para Kamen Rider berhasil
menghancurkan Halloweenster kita. Dark Aura mereka sudah aktif, tapi para Rider
tetap berhasil mengalahkannya.” Jawab Dark Angel.
“Tenanglah. Kau berhasil membawa
bagian tubuh mereka, kan?” tanya Habire lagi.
“Tentu saja, tuan.” Jawab Dark Angel.
“Bagus. Segera, kau akan menjadi
orang yang menggantikan Chou Moenster, Dark Angel.” Kata Habire. “Siapkan
setiap dari bagian tubuh mereka, lalu siapkan juga Moenster.”
Setelah beberapa saat, Dark Angel
sudah menyiapkan setiap bagian tubuh dari keempat Halloweenster yang sudah
hancur di dalam wadah kaca. Empat Moenster juga disiapkan untuk proses
penyatuan.
“Dengan ini, para Rider akan hancur
untuk selamanya. Lahirlah kembali! Halloweenster!” teriak Habire sambil
menyatukan keempat Moenster dengan keempat bagian tubuh dari Halloweenster.
Keempat Moenster itu pun ditutupi
oleh Dark Aura. Tiba-tiba terjadi ledakan yang cukup besar, dan ledakan
tersebut berwarna hitam. Penampilan dari Moenster itu sudah berubah. Moenster
pertama yang digabungkan dengan kuku Werewolf berubah menjadi Dark Lidya.
Moenster kedua yang digabungkan dengan potongan labu Jack O’Lanterns berubah
menjadi Dark Haruka. Moenster ketiga yang digabungkan dengan gigi Vampire
berubah menjadi Dark Shania. Dan Moenster terakhir yang digabungkan dengan
patahan tongkat sihir Witch berubah menjadi Dark Viny. Sang Dark Angel pun
membuka tudung kepalanya. Ia membuka jubahnya, dan membentangkan sayap hitamnya
dengan luas, yang menyebabkan angin berhembus dengan kencang layaknya angin badai.
***
Beberapa hari kemudian.
Karena Habire sudah lama tidak
berulah kembali, akhirnya Evan, Karen, Anton, dan Lisa memutuskan untuk nonton
theater.
“Nah, kan waktu itu kau sudah
TewoTeran, Ton, sekarang waktunya #TnMkuy!” kata Evan.
“Iya deh, iya. Padahal ingin ketemu
Anin. Aduh. Anin.” Gumam Anton.
“Asik, ketemu Ve nih.. kece badaaii.”
Kata Karen menambahkan.
“Eh, Lisa, maaf ya kalau kau tidak
mengerti apa yang kita bicarakan. Maklum. Wots. Hehe.” Kata Evan.
“Sebenarnya tidak perlu repot-repot. Lebih
baik aku di sini.” Kata Lisa.
“Eits, tunggu, kalian mau ke mana?”
kata Ryan, tiba-tiba masuk ke rumah Anton.
“Mau teateran, Yan.” Kata Anton.
“Lahh, ikut dong!” kata Ryan.
“Siapa suruh menghilang beberapa
hari? Lebih baik kau jaga rumahku saja. Jika ada apa-apa, langsung kabari.
Oke?” balas Anton.
Evan, Karen, Anton, dan Lisa pun
pergi. Ryan ditinggal di rumah Anton.
“Yah, tidak buruk juga aku ditinggal
di sini.” Kata Ryan sambil meletakkan sebuah kartu di atas meja.
***
Setelah 30 menit menempuh perjalanan
akhirnya tibalah mereka di FX Sudirman. Setelah memarkirkan motor, mereka
langsung bergegas menuju ke F4 untuk menukarkan verifikasi tiket mereka.
Semuanya berjalan lancar. Pemanggilan bingo juga lancar. Mereka dapat tempat di
tengah, yah lumayan.
M00. Romance Kakurenbo (Petak Umpet
Romansa). Semua berjalan dengan lancar. Hingga overture dimulai, atmosfer di
teater mulai memanas. Hingga para member memasuki panggung, memasang formasi
untuk M01. Yuuki no Hammer (Palu Keberanian). Saat sudah memasuki intro lagu,
tiba-tiba keluarlah sayap hitam membentang dari punggung Ve. Seketika para fans
terdiam. Pihak JKT48 Operation Team pun terpaksa mematikan lagu.
“Sudah kuduga.. aku pasti gagal
teateran lagi! Kutukan apa ini?!” kata Evan dalam hati.
Ve pun langsung berubah menjadi Dark
Angel setelah ia menutupi tubuhnya dengan jubahnya. Para fans dan para staff
pun langsung melarikan diri dari teater.
“A-APA?! VE ADALAH DARK ANGEL? JADI
WAKTU ITU…? KAMI TIDAK MENGHANCURKAN DIA?! DIA ADALAH KAKI TANGAN HABIRE, KAH?”
teriak Karen dalam hati.
“Yo, ada apa, Yan?” kata Anton yang
mengangkat telepon dari Ryan.
“Ada ulah Habire di teater!” kata
Ryan.
“Ya, kami tahu, dia muncul di depan
kami! Tolong bantu Evan dan Karen ya, Yan.” jawab Anton. “Loh, Yan? Yan? Kau ke
mana?”
Telepon pun terputus.
“Maju!” teriak Evan.
Evan dan Karen pun berlari untuk
melawan Dark Ve. Saat serangan keduanya hampir menyentuh Dark Ve, tiba-tiba seperti
ada yang menarik mereka ke belakang, hingga mereka terlempar ke kursi penonton.
“Wah, ini kekuatan Dark Angel ya?
Berubah!”
*VVOTA Form. Ourya oi! Ourya oi!
Ourya oi! Ourya oi! Aaaaaa yosha ikuzo!*
“Tantangan diterima. Berubah!”
*Veranda Form*
“Kau ambil yang kiri, aku ambil yang
kanan. Sekarang!” teriak Kamen Rider VVota.
Kamen Rider Senbatsu berlari ke arah
kiri untuk mengalihkan perhatian Dark Ve, sedangkan Kamen Rider VVota bersiap
untuk menyerang Dark Ve dari arah kanan. Tapi dengan mudahnya, Dark Ve
mengibaskan sayap hitamnya yang mengeluarkan angin berwarna hitam yang
menghempaskan mereka. Kamen Rider VVota terlempar ke pilar, dan Kamen Rider
Senbatsu terlempar ke luar jendela. Dark Ve langsung menghampiri Kamen Rider
VVota. Ia menunduk, melihat Kamen Rider VVota yang masih berusaha untuk bangun.
“Ternyata kau lemah ya.. eh.. tapi
tidak.. sebenarnya aku yang lemah? Entahlah.. aku tidak percaya diri terhadap
diriku.” Kata Dark Ve sambil memegang dagu Kamen Rider VVota. “Tapi
sepertinya.. sekarang waktumu sudah tiba..”
*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated!
Light Speed is awesome!*
“TIDAK SECEPAT ITU!” teriak Kamen
Rider Senbatsu yang bergerak masuk dengan kecepatan cahaya yang langsung
menghantam Dark Ve hingga keduanya terlempar ke panggung.
“Kau boleh juga, daripada dia. Tapi
aku tidak yakin bisa menang melawanmu.” Kata Dark Ve.
“Kau memang pasti kalah! Beritahu di
mana Ve yang asli!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
“Ve yang asli? Akulah Ve yang asli!
Ve yang ditutupi oleh kegelapan! Hahaha!” teriak Dark Ve.
“Dasar! Mati kau!” teriak Kamen Rider
Senbatsu sambil mengeluarkan Dual Shadow Swordnya.
Ia melancarkan serangan-serangan yang
bertubi-tubi dengan kecepatan cahaya kepada Dark Ve. Tapi serangan itu terlihat
seperti menembus Dark Ve, dan tidak melukai tubuhnya sekalipun.
“Ternyata kau sama lemahnya seperti
dia!” kata Dark Ve sambil mengibaskan sayap hitamnya hingga Kamen Rider
Senbatsu terlempar pilar. Saat Kamen Rider VVota dan Kamen Rider Senbatsu sudah
berdiri dan bersiap-siap untuk bertarung, Dark Ve menghilang. Tanpa sadar, Dark
Ve sudah ada di belakang Kamen Rider VVota dan Kamen Rider Senbatsu. Seperti
ada 2 Dark Ve saja rasanya.
“Kalian… lemah.” Kata Dark Ve, lalu
menghilang.
***
Di alam bawah sadar Evan.
“T-Tidak.. aku.. l-lemah? A-aku
t-tidak mampu m-menyelamatkan p-para m-member J-JKT48.. a-aku lemah…” gumam
Evan.
***
Di alam bawah sadar Karen.
“A-Apakah a-aku s-selemah i-itu?
Apakah aku.. tidak.. sekuat itu? Apakah.. semua ini… s-sia-sia?” gumam Karen.
***
Kamen Rider VVota dan Kamen Rider
Senbatsu pun langsung tersungkur ke lantai, di saat yang bersamaan, setelah
berubah ke wujud manusia.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“Jadi kau menyadarinya ya?” kata Dark
Ve. “Tapi kau pasti sudah tahu bahwa ini adalah perangkap!”
“Memang aku tahu sejak awal! Aku
memang mencarimu! Berubah!” kata orang itu.
*Music, on! River!* (aa.. aa.. aa.. aa.. aa….)
“Mari lihat apakah serangan itu akan mengefek padaku.
Mungkin saja.. tapi aku tidak yakin aku bisa menang..” kata Dark Ve.
*River!*
“Aku Kamen Rider MC. Aku suka bertarung! Let’s fight, fight,
fight!” kata Kamen Rider MC.
Episode 22: Music On!
Sabtu, 06 Agustus 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
“Hai, masih ingin kabur?” teriak Habire.
*Veranda Form*
“Mau melanjutkan duel ini lagi? Aku siap!” teriak Kamen
Rider Senbatsu.
“Wah, Dark Aura ini lebih kuat daripada milik Moetaru…”
pikir Kamen Rider VVota.
*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated!
Light Speed is awesome!*
Kamen Rider Senbatsu pun kembali ke dalam wujud yang baru,
wujud yang lebih cerah daripada sebelumnya. Keluar aura terang dari tubuhnya
kali ini.
“Ini.. Light Aura?” Tanya Evan.
*Finisher Attack: Light-Speed Charge*
Kamen Rider Senbatsu melempar pedangnya ke tanah, melompat,
dan menendang Habire dengan kecepatan cahaya hingga tidak terlihat serangannya
seperti apa, dan yang terlihat hanyalah Habire yang tiba-tiba tersungkur ke tanah.
***
Keesokan harinya pun mereka berkumpul di rumah Anton, sambil
mengurus Lisa yang masih dalam keadaan terluka.
“Ngomong-ngomong Ryan masih belum ketemu?” tanya Evan.
“Iya nih.. sudah 2 hari dia menghilang..” jawab Anton.
Tiba-tiba Ryan masuk dan bergabung bersama mereka.
“Dari mana saja kau? Kami mencarimu ke mana-mana.” Kata
Anton.
“M-Maaf, kemarin aku mengurus tiket Handshake Beginner,
hehehe..” jawab Ryan.
“Iih, beli tiket duluan, ajak-ajak dong!” kata Karen.
“Maaf, kemarin kan kalian sibuk (bertarung) jadi aku duluan
deh, hahaha!” kata Ryan.
“Kalau tahu kau beli tiket aku mau nitip juga, Anin 5
tiket.” Kata Anton.
“Sudah, sudah jangan berisik, ini Lisa masih terbaring,
tahu.” Kata Evan.
Tiba-tiba Lisa terbangun dari tidurnya.
“Eh, maaf sudah merepotkan kalian.” Kata Lisa.
“Sudah bangun ya? Tidak apa-apa kok.” Kata Karen.
“Senang kau sudah bangun.” Kata Evan.
“Kau tidak mengatakan sesuatu, Yan?” tanya Anton.
“S-Senang melihatmu lagi.” Kata Ryan agak terbata-bata.
“Naaah, begitu dong!” kata Anton sambil menepuk bahu Ryan.
“Nit, nit nit.” Bunyi tanda notifikasi berbunyi, kali ini
sinyalnya datang dari Tennis Indoor Senayan, tempat Handshake Beginner akan
dilakukan.
“Wah, itu tempat handshake! Ayo kalian, berjuang!” kata
Anton.
“Kami akan terus berjuang!” kata Karen.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah Anton.
“Aku juga pergi dulu ya.” Kata Ryan.
“Loh kenapa, Yan? Kau kan baru sampai..” tanya Anton.
“Aku masih ada urusan lagi nih, dadah!” jawab Ryan.
***
“Walah, monster-monster apa lagi ini? Kok mirip anak-anak
pas pesta Halloween?” tanya Evan spontan melihat monster-monster yang ada di
situ.
“Iya nih, aneh banget. Ayo hajar mereka!” balas Karen.
“Berubah!” kata keduanya.
*Junianatha Form*
*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated!
Light Speed is awesome!*
“Widih, pamer kekuatan baru ya..” kata Kamen Rider VVota
agak mengejek.
“Berisik, kalau kau tidak cepat melawan mereka, kau pasti
kalah!” kata Kamen Rider Senbatsu lebih mengejek.
“Cih, sombong sekali dia. Yosha ikuzo!” teriak Kamen Rider
VVota.
Keduanya pun pamer kekuatan melawan monster-monster
halloween, seperti Dark Angel, Jack O’Lanterns, Vampire, Witch, dan Werewolf.
Werewolf itu mengeluarkan taring dan cakarnya, lalu
menyerang Kamen Rider VVota.
“Aaarggh!” Jago juga ini monster!” teriak Kamen Rider VVota.
Lalu Witch mengambil sapu terbangnya, lalu terbang menembaki
Kamen Rider Senbatsu dengan tongkatnya.
“Whew. Untung saja aku memiliki kekuatan cahaya, jadi aku
bisa menghindari serangan itu.
Di tengah pertarungan pun, Jack O’Lanterns langsung melempar
banyak sekali bom-bom berbentuk labu dari kepalanya.
“Aaarggh! Aku tidak menduga itu!” teriak Kamen Rider
Senbatsu.
“Ahh kau ini, ternyata pikiranmu tidak secepat itu (cahaya)
ya! Hissatsu! Axe Rhytm!” teriak Kamen Rider VVota.
“Bisanya hanya mengejek, aku juga tidak akan kalah!
Hissatsu!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
*Finisher Attack: Light-Speed Charge*
Para monster itu pun hancur oleh serangan hissatsu mereka
menjadi butiran-butiran hitam. Tapi para monster itu kembali ke wujud aslinya
dan dipenuhi oleh Dark Aura.
“Walah.. menarik juga ini. Teh Imel, bantuan nya (tolong
bantu ya)!” teriak Kamen Rider VVota.
*Chouzetsu kawaii: GEN-GEN-GENERAL~
GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*
“Ceria dan bersinar selalu! Laksani
Sword! Yosha ikuzo!” teriak Kamen Rider VVota.
“Wah, dia juga mau pamer kekuatan
ya.” Gumam Kamen Rider Senbatsu.
Werewolf itu pun terlihat lebih ganas
dari sebelumnya. Taringnya yang semakin tajam, dan cakarnya yang semakin
panjang dan disertai oleh Dark Aura. Begitu pula dengan Witch yang mengeluarkan
aura hitam dari sapu terbangnya itu. Jack O’Lantern yang awalnya menyala oranye
terang berubah menjadi gelap.
*Shining!*
Dark Aura dari para monster itu pun
tidak mengefek sama sekali karena serangan Shining dari Kamen Rider VVota.
Kamen Rider Senbatsu langsung bergerak dengan kecepatan cahaya sambil memutar
naginatanya dalam serangannya. Para monster itu menjadi lengah, tapi belum
kalah.
Dark Werewolf itu bergerak secepat
bayangan, menyerang Kamen Rider VVota dengan cakarnya yang panjang itu yang
menyebabkan Kamen Rider VVota terlempar. Dark Witch yang berterbangan menembaki
kedua Rider dengan tongkatnya itu. Tembakan itu menjadi lebih masif dari
tembakan sebelumnya. Jack O’Lantern dengan aura hitamnya itu mengeluarkan
bom-bom labu besar ke arah kedua Rider. Tapi yang dikeluarkannya bukan
eksplosif, melainkan mengeluarkan aura hitam yang lebih pekat lagi.
“Cih, sialan..” gumam Kamen Rider
VVota.
*Shining!*
“Sepertinya yang menghidupkan mereka
itu Dark Aura deh…” kata Kamen Rider Senbatsu.
“Memangnya kenapa? Kau lelah?
(maksudnya mengejek, memancing menggunakan hissatsu).” Balas Kamen Rider VVota.
“Hissatsu! Laksani Slash!”
Kamen Rider VVota langsung berlari
menyerang para monster itu hingga monster itu pun menjadi kaku.
“Hissatsu juga, deh!” kata Kamen
Rider Senbatsu. “Mari coba ini!”
Kamen Rider Senbatsu melepaskan Dual
Shadow Swordnya yang tadinya dalam bentuk naginata, lalu menggunakan hissatsu.
*Finisher Attack: Eternal Light*
Serangan itu tidak terlihat, dan yang
terlihat hanya ada para monster yang sudah bersinar dari sabetan Kamen Rider
Senbatsu. Monster itu pun langsung hancur dan meledak. Mereka berdua
memenangkan pertarungan ini.
***
Di balik pilar, muncullah seorang
Rider baru yang terlihat baru saja mau bergabung dengan mereka. Namun langkahnya
terhenti karena monster Halloween itu sudah hancur. Rider baru ini mengenakan
Music Driver di pinggangnya, dan memegang pedang yang berwarna merah, kuning,
dan hijau.
“Ternyata para Rider itu sudah
mengalahkan mereka ya. Tapi tunggu dulu, sepertinya ada 5 monster, tapi mereka
hanya mengalahkan 4. Ke mana yang satunya ya?” kata Rider baru itu.
***
“Bagaimana? Ada apa di sana?” tanya
Anton.
“Monster-monster aneh, terlihat
seperti anak-anak di pesta kostum gitu deh!” kata Evan.
“Mengalahkan mereka pun mudah.
Semudah bergerak dengan kecepatan cahaya! Hahaha!” Kata Karen. “Duh kakiku
sakit.. aku terlalu lelah.”
“Istirahat sana! Ngomong-ngomong mana
Ryan, dan Lisa?” tanya Evan.
“Jaaann! Aku sudah sembuh total!”
teriak Lisa dari belakang Evan.
“Waaah, bagus-bagus! Nanti kita bisa
handshake bersama! Hahahaha!” kata Evan.
“Ryan.. tadi dia bilang ada urusan..
tunggu saja deh dia kembali kemari.” Kata Anton.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“Para Kamen Rider berhasil
menghancurkan Halloweenster kita. Dark Aura mereka sudah aktif, tapi para Rider
tetap berhasil mengalahkannya.” Jawab Dark Angel.
“Tenanglah. Kau berhasil membawa
bagian tubuh mereka, kan?” tanya Habire lagi.
“Tentu saja, tuan.” Jawab Dark Angel.
“Lahirlah kembali! Halloweenster!”
teriak Habire.
“Nah, kan waktu itu kau sudah
TewoTeran, Ton, sekarang waktunya #TnMkuy!” kata Evan.
Saat sudah memasuki intro lagu,
tiba-tiba keluarlah sayap hitam membentang dari punggung Ve.
“Kalian… lemah.” Kata Dark Ve.
Episode 21: Halloween Night,
Midnight, Boogie Night!
Rabu, 03 Agustus 2016
Ini mau cerita tentang pengalaman ngidol gwe pertama kali, bareng JKT48 Bloggers! Silahkan dibaca di blog utama gwe.
StarkEvan - Ngidol bareng JKT48 Bloggers
Selasa, 02 Agustus 2016
Sebelumnya di Kamen Rider VVota
*Dark Aura*
Tapi Habire bisa menangkis serangan itu dengan 1 tebasan
naginatanya. Kamen Rider Senbatsu pun terlempar dalam serangan itu.
“Hmm? Apa ini?” tanya Karen di sebuah hutan indah yang
dipenuhi dengan pohon cemara.
Ia melihat ke atas, dan matahari tepat berada di atas
kepalanya. Itu menunjukkan waktu yaitu sekitar jam 12 siang. Karen Pun kembali
melihat ke arah pepohonan dan mulai berjalan. Hingga di suatu tempat yang
memiliki banyak pohon, ia memperhatikan bayangan pohon yang perlahan-lahan
hampir pudar. Lalu muncullah terang yang sangat terang, bahkan lebih terang
daripada matahari yang membuat bayangan itu hilang seketika.
“A-Apa ini?” Tanya Karen dalam hati.
“Shadow Cycle!” teriak Evan sambil melompat.
Shadow Cycle pun berjalan dan berputar mengitari Evan yang
sedang melompat dan Light Cycle. Evan melompat dari Light Cycle dan berhasil
menangkap Kamen Rider Senbatsu yang terlempar akibat serangan Habire. Lalu
Shadow Cycle melakukan putaran terakhir dan apa yang diputarinya pun hilang
bersama motor itu, seperti bayangan.
***
“Sial, tadi itu terlalu berbahaya, Karen!” bentak Evan.
“M-Maaf, aku pikir aku bisa mengalahkannya dengan satu
tebasan saja. Tapi ternyata…” kata Karen.
“Kau bisa mati di pertarungan itu tahu!” bentak Evan lagi
sambil memotong.
“M-Maafkan aku! Ngomong-ngomong.. aku dapat penglihatan saat
terpental tadi. Aku tiba-tiba melihat terang yang mengalahkan kegelapan dalam
sekejap. Aku penasaran itu apa, tapi aku merasa terhubung dengan cahaya itu.”
Kata Karen.
“Hmm.. benarkah?” Tanya Evan,
Tiba-tiba Anton datang memotong pembicaraan, “Eh, ada yang
lihat Ryan?”
“Memang dia belum pulang dari tadi?” Tanya Evan.
“Belum.. mungkin dia sedang menenangkan dirinya. Kita tunggu
saja dia kembali kalau begitu.” Kata Anton.
“Tapi tetap saja.. duelku dengan Habire masih belum selesai,
aku akan menunjukkan bahwa akulah yang terkuat! Pasti ada cara untuk
menghancurkan Habire!” kata Karen.
“Sudahlah, lebih baik kau beristirahat lagi, kondisimu sudah
buruk, tahu.” Kata Evan.
Dua hari kemudian pun, Karen pun kembali ke markasnya yang
dulu, di mana ada pemimpin, yaitu Belt-san.
“Belt-san..” panggil Karen.
“Ada apa, Karen?” Tanya Belt-san.
“Aku mendapatkan sebuah penglihatan. Ada sebuah cah..” jawab
Karen.
“Cahaya yang sangat terang yang menghilangkan bayangan dalam
sekejap kan?” Tanya Belt-san.
“I-Itu benar.. bagaimana kau bisa tahu?” Tanya Karen.
“Ya, aku sudah pernah mendapatkan mimpi itu saat sebelum aku
menjadi Belt, tepatnya di malam pertama di mana aku membuatkanmu Driver itu.”
Kata Belt-san.
“Begitu ya..” kata Karen.
“Jangan khawatir, ambil kartu ini dan pulanglah. Sebenarnya
aku belum menyelesaikan prototip itu, karena, kau tahu, keadaanku terbatas saat
ini. Aku merindukan masa-masa di mana kau masih membantuku, dan sekarang kau
sudah menjadi seorang pahlawan.” Kata Belt-san.
“T-Terima kasih, Belt-san! Aku pergi dulu!” kata Karen
sambil meninggalkan Belt-san.
Dalam perjalanan, tiba-tiba Habire muncul kembali.
“Hai, masih ingin kabur?” teriak Habire yang tiba-tiba
muncul di depan motor Karen.
“Whoaaaaahh!” teriak Karen saat terlempar jatuh dari motor
karena kaget.
“Tampaknya kau jadi lemah sejak saat itu ya..” ejek Habire.
“Berhati-hatilah dengan siapa kau bicara! Berubah!”
*Veranda Form*
“Mau melanjutkan duel ini lagi? Aku siap!” teriak Kamen
Rider Senbatsu.
“Kau ingin mati cepat ya? Baiklah kuterima tantangan ini!”
teriak Habire.
Keduanya pun langsung saling serang.
***
“Ryan!” teriak Anton di rumah Ryan. “Oii, Ryan! Ah
sepertinya dia tidak ada di rumah.”
Saat Anton hendak meninggalkan rumah Ryan, terdengarlah
suara yang mirip dengan suara mesin dan suara musik. Anton pun berbalik, dan
ingin mencoba masuk ke rumah Ryan. Tapi tiba-tiba Evan menelepon.
“Ton, kau di mana? Cepat kemari, lokasinya akan kukirim!
Habire berulah! Aku sedang di jalan!” kata Evan.
“B-Baiklah, aku segera ke sana!” jawab Anton.
***
“Hanya itu kekuatanmu?” kata Habire yang sudah mengeluarkan
Dark Aura.
“Sial.. dia terlalu hebat.” Pikir Kamen Rider Senbatsu. “Oh
iya, benar juga! Kartu dari Belt-san!”
Kamen Rider Senbatsu pun mengeluarkan Ultimate PP Veranda
dan memasukkan kartu yang diberikan oleh Belt-san.
*Light For….. ERROR. Please contact your administrator*
“Loh, apa maksudnya ini?” kata Kamen Rider Senbatsu yang
tiba-tiba berubah ke wujud manusia.
“Jangan melihat ke kiri atau ke kanan saat di pertarungan!
Atau kau ingin menghinaku, hah?! Rasakan ini!”
“Wink wa Sankai!” teriak Kamen Rider VVota yang menembak
Habire dengan Light Gun dalam Genoveva Form.
“Wah, ada pengganggu… VVombie, serang dia!” teriak Habire.
“Kau meremehkanku dengan menyuruh para pasukanmu yang lemah
ini untuk menghancurkanku? Aku pasti sedang bermimpi ya saat ini? Hahaha!” ejek
Kamen Rider VVota.
“Kau akan lihat. DARK AURA!” teriak Habire.
Para VVombie itu pun diselimuti oleh Dark Aura.
“Wah, sial. Baiklah, dengan ini pasti lebih mudah. Bantu aku
ya, the imel!” teriak Kamen Rider VVota.
*GEN-GEN-GENERAL~
GEN-GEN-GEN-GENERAL~ GENERAL MANAGER: Laksani Form*
“Hissatsu: Laksani Slash!” teriak Kamen Rider VVota.
Para VVombie yang dipenuhi Dark Aura itu pun hancur
semuanya. Habire langsung maju untuk berhadapan dengan Kamen Rider VVota satu
lawan satu.
“Wah, Dark Aura ini lebih kuat daripada milik Moetaru…”
pikir Kamen Rider VVota.
*Shining!*
Tapi ternyata penerangan sementara itu tidak mengefek kepada
Habire dan Dark Auranya.
“Sial, mengapa tidak mengefek?” kata Kamen Rider VVota.
“Jawabannya.. Karena kau lemah!” teriak Habire sambil
menebas Kamen Rider VVota.
“Sial!” teriak Kamen Rider VVota yang terlempar, lalu
kembali ke wujud manusia.
“Jangan mengganggu duel kami, Van!” teriak Karen.
“Kalau begitu, mengapa kau hanya diam di sana?!” teriak
Evan.
“Kau tidak marah?” Tanya Karen.
“Kau punya dukunganku, ayo maju!” teriak Evan.
“Baiklah. Mohon bantuannya ya!” kata Karen sambil memejamkan
matanya sambil mengumpulkan tekad. “Berubah!”
*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated!
Light Speed is awesome!*
Kamen Rider Senbatsu pun kembali ke dalam wujud yang baru,
wujud yang lebih cerah daripada sebelumnya. Keluar aura terang dari tubuhnya
kali ini.
“Ini.. Light Aura?” Tanya Evan.
“Percuma saja berubah bentuk! Kalau bicara soal kemampuan,
tidak akan berubah!” teriak Habire sambil menembakkan Dark Aura dengan 2B-Ray.
Semakin dekat ke arah Kamen Rider Senbatsu, tembakan 2B-Ray
itu menghilang bagaikan bayangan yang diterjang oleh cahaya.
“Sial, kalau begitu rasakan ini! Hissatsu: Dark Shadow
Spin!” teriak Habire.
Tetapi serangan itu berhasil dihindari Kamen Rider Senbatsu
dengan kecepatan cahaya.
***
“P-Pergerakannya tidak terlihat.. keren!” gumam Evan.
“Oi, Van, apa yang.. eh itu.. Karen?!” Tanya Anton.
“Iya, Ton! Lihat itu! Dia keren banget ya!” teriak Evan.
“Tak kusangka.. dia…” gumam Anton.
***
“Sekarang giliranku!” teriak Kamen Rider Senbatsu.
Dual Shadow Swordnya kini menjadi terang bercahaya seperti
Light Sword milik Kamen Rider VVota. Kamen Rider Senbatsu langsung bergerak
dengan kecepatan cahaya, menyerang Habire dengan sabetan-sabetan pedang
bercahaya itu, hingga Habire menjadi lengah.
“Mari kita coba! Hissatsu!”
*Finisher Attack: Light-Speed Charge*
Kamen Rider Senbatsu melempar pedangnya ke tanah, melompat,
dan menendang Habire dengan kecepatan cahaya hingga tidak terlihat serangannya
seperti apa, dan yang terlihat hanyalah Habire yang tiba-tiba tersungkur ke
tanah.
“S-Sial.. dia hebat…” gumam Habire.
Lalu Habire pun kabur dengan Hissatsu Teleport dan Dark
Aura.
“Karen, itu tadi hebat! Bagaimana kau bisa seperti itu?”
Tanya Evan.
“Entahlah, tekad mungkin? Hahaha!” jawab Karen.
Anton hanya terdiam, seakan ia melihat akan ada sesuatu yang
buruk yang terjadi pada Karen.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“Dari mana saja kau? Kami mencarimu ke mana-mana.” Kata Anton.
“M-Maaf, kemarin aku mengurus tiket Handshake Beginner,
hehehe..” jawab Ryan.
Bunyi tanda notifikasi berbunyi, kali ini sinyalnya datang
dari Tennis Indoor Senayan, tempat Handshake Beginner akan dilakukan.
“Wah, itu tempat handshake! Ayo kalian, berjuang!” kata
Anton.
“Kami akan terus berjuang!” kata Karen.
*Junianatha Form*
*Light Form! My light is eternal! My speed is undefeated!
Light Speed is awesome!*
Werewolf itu mengeluarkan taring dan cakarnya, lalu
menyerang Kamen Rider VVota. Lalu Witch mengambil sapu terbangnya, lalu terbang
menembaki Kamen Rider Senbatsu dengan tongkatnya. Di tengah pertarungan pun, Jack
O’Lanterns langsung melempar banyak sekali bom-bom berbentuk labu dari
kepalanya.
Episode 20: Monster Aneh! Rider Baru?