Posted by : Dwayne Matthew Evan
Minggu, 07 Februari 2016
Sebelumnya, di Kamen Rider VVota!
“Tujuan kami memanggilmu adalah, ini.”
“P-PHOTOPACK?”
*Chouzetsu Kawaii! Genoveva Form.*
“Mempunyai daya tarik
yang akan selalu membuat kalian semua penasaran!”
“Wahh terima kasih ya kak!” teriak mereka semua.
“Iya, sama-sama!” jawab Evan dalam wujud Kamen Rider VVota
lalu ia pergi.
Setelah kembali ke wujud manusia, ia berjalan menuju mobil
vannya sambil memandangi Ultimate PP Desy sambil menutup mulutnya, seperti
sedang tersenyum malu-malu. Ia pun masuk ke dalam van.
“Oi, kenapa?” tanya Anton.
Evan diam saja.
“Kenapa sih? Kau senang ya berhasil mengalahkan VVombie
tadi?” tanyanya lagi.
Evan masih terdiam. Setelah diperhatikan lebih lagi oleh
Anton, ternyata…
“*gubrak* Yaelah malah nosebleed dia.” Kata Anton.
“Hmpffh, maaf. Aku… maaf….” Jawab Evan sambil menghapus
darah dari hidungnya.
Akhirnya Evan pun diantar oleh Anton dan Ryan kembali ke
kosannya.
“Gila, hari yang melelahkan. Dari pagi sampai sekarang, udah
lawan monster bau asem kayak begitu, akhirnya aku bisa istirahat juga…” kata
Evan sambil membaringkan badannya di kasurnya.
Ia terus memandangi Ultimate PP Desy.
1 menit pertama. Biasa saja.
5 menit berikutnya. Biasa saja.
10 menit berikutnya. Biasa saja.
Tiba-tiba foto Desy di Ultimate PP terlihat seperti
mengedipkan matanya.
“Huoffft, apa-apaan ini!?” teriak Evan, lalu nosebleed.
“Sudahlah sebaiknya aku tidur, aku tidak akan bisa beristirahat kalau begini
caranya!” lanjutnya lagi sambil bergumam.
Evan pun memejamkan matanya. Lalu ia pun tertidur.
Tiba-tiba terdengar suara.
“Terima kasih ya kak! Gara-gara kakak kita selamat!”
Evan pun terbangun, seluruh member yang diculik ada di
hadapannya. Hal yang dipikirannya, ini-pasti-mimpi-ini-pasti-mimpi.
Dan benar, itu hanyalah mimpi. “Haduh, mimpi lagi ya.”
Beberapa hari kemudian. Evan pun kelaparan karena ia belum
makan dari kemarin, dan kebetulan persediaan makanan yang ia punya hampir
habis. Ia pun berencana pergi ke minimarket untuk membeli makanan siap saji
agar tidak harus ribet-ribet membeli bahan baku yang lain. Setelah
bersiap-siap; mencuci muka, gosok gigi, dan membasahkan rambut, ia pun
berangkat ke minimarket. Ia pun membeli mi instan, dan segala sesuatu yang
instan, dan juga sabun, shampoo, dan sabun cuci muka. Saat ia keluar dari
minimarket, sebuah mobil van mennyampirinya.
“Oi Van, masuk sini!” kata Anton dari jendela pintu depan.
“Hah, ada apa?”
“Nanti kujelaskan di perjalanan.” Jawab Anton lagi.
“Tapi aku harus kembali dulu ke kosan. Aku belum makan
pula.”
“Sudahlah, itu urusan gampang!” kata Ryan.
Dengan tatapan yang seperti orang bodoh itupun Evan menuruti
perkataan mereka, masuk ke mobil mereka.
“Jadi kenapa?”
“Temanku yang seorang vvota juga, tiba-tiba dia lupa tentang
JKT48! Bahkan dia bertanya apa itu oshimen, dan siapa oshinya dia itu!” kata
Anton.
“Loh, kenapa bisa?
“Aku juga tidak tahu, tiba-tiba dia juga bertanya apa itu
lightstick yang ada di tasnya, photopack di dompetnya, music card juga. Ini
aneh sekali.”
“Lah? Ini tidak mungkin. Mungkin kepalanya terbentur atau
apa gitu?”
“Tidak. Kami juga mendapat informasi, banyak vvota yang
melupakan oshinya! Tapi yang anehnya lagi, hanya ada di satu titik daerah di
mana banyak vvota yang lupa.”
“Benarkah? Sebenarnya apa ini?”
“Kita akan mencari tahu. Kita sedang menuju ke sana.”
Setelah menempuh 30 menit perjalanan mereka pun sampai di
daerah itu. Mereka menuruni mobil van mereka yang diparkirkan di pinggir jalan,
dan mereka mulai mencari, mencari semua vvota yang tiba-tiba amnesia itu. Ternyata
tidak sulit mencarinya, baru berjalan beberapa meter saja mereka sudah terlihat
di ujung jalan. Saat hendak mendekati mereka, Anton, Ryan, dan Evan ditembaki.
“Hah apa ini? Darimana ini berasal?” teriak Evan.
“Dari atas sana!” sahut Ryan sambil melihat vvombie yang
turun dari salah satu gedung.
“Kalian berlindunglah bersama para vvota ini!” kata Evan
kepada Anton dan Ryan. “Berubah!”
*VVOTA Form. ourya oi, ourya oi, ourya oi, ourya oi, aaaaa yosha
ikuzo!*
“Light sword!” teriaknya untuk memanggil pedang miliknya.
“Hiaaaaat!”
Saat hendak menyerang, tiba-tiba muncullah 1 vvombie lainnya
dan langsung menyerang Kamen Rider VVota dengan pedang. VVombie dengan senjata
jarak jauh tersebut kabur membawa kabur vvota-vvota yang amnesia itu.
“Hei tunggu, kau mau ke mana?” teriak Kamen Rider VVota
kepada vvombie yang hendak kabur itu.
“Lawanmu sekarang adalah aku!” sahut vvombie berpedang tadi.
“Alig, suaranya keras banget, kalau begitu kau akan
kukalahkan!”
Mereka pun bertarung dengan sengit.
***
Di sisi lain, vvombie dengan senjata jarak jauh tadi kabur
dengan beberapa vvota, dan tanpa sadar…
Ryan terbawa!
Ryan terbawa!
“Antoon, selamatkan aku!!” teriak Ryan.
“Hah? Ryan? Ke… HEII RYAAANN!!!”
“Ryan? Hei dasar vvombie bau asem kurang ajar!” teriak Evan.
Ia pun menyerang vvombie berpedang itu penuh emosi, light
stick yang ada di kepalanya pun semakin lama semakin terang. Emosinya pun
semakin tidak terkendali.
“Hissatsu!”
*VVaro Force*
“RAMPAGE SLASH!”
Tiba-tiba api muncul di seluruh tubuh Kamen Rider VVota.
Daun-daun kering dan kertas-kertas kecil yang ada didekatnya pun terbakar.
Kamen Rider VVota menyerang vvombie berpedang tadi dengan satu serangan saja, namun tidak terlihat
apakan bilah pedang yang menyala itu mengenai vvombie atau tidak, namun vvombie
itu tetap meledak.
VVombie bersenjata jauh itu pun sudah cukup jauh melarikan
diri. Dengan emosi yang masih cukup membara, Kamen Rider VVota tiba-tiba
memanggil sebuah motor yang cukup besar untuk badannya, sebuah motor yang
bernomor 48, dan terlihat ada Photopack Deck di dashboard motor itu. Kamen
Rider VVota langsung menaikinya, menancap gas dan mengejar VVombie itu. Lalu
ada telepon dari Anton.
“Van, kami baru saja mengupgrade senjatamu kemarin. Coba kau
pegang handlenya, tarik PP Deck ke atas, miringkan sedikit, lalu dorong ke
bawah, itu akan menjadi pistol.”
“Baiklah!” jawab Evan dengan nada yakin.
Kamen Rider VVota melakukan apa yang dibilang Anton, lalu
berubahlah senjata itu menjadi sebuah pistol.
*Type Change.*
“LIGHT GUN!” teriak Kamen Rider VVota.
Ia pun menembaki vvombie yang kabur itu dari kencangnya
motor yang masih berjalan.
***
“Ehh aku di mana?” kata salah satu vvota di tempat di mana
para vvota amnesia.
“Hah, apakah kau sudah ingat kembali?” tanya Anton.
“Ingat apa?”
“Tentang JKT48? Apa kau ingat?”
“Oh iya! Bagaimana aku bisa lupa? Apa yang terjadi?”
“Aku juga tidak tahu.”
Anton pun berpikir, dan ia menemukan jawabannya. Ia pun
menelepon Evan kembali.
“Hati-hati, jaga jarak, jangan dekat-dekat. Special power
vvombie itu adalah… AMNESIA! VVombie yang kau kejar yang menyebabkan para VVota
amnesia!”
“Apa? Baiklah aku akan jaga ja…. AARGH!”
Kamen Rider VVota terjatuh dari motornya karena ia lengah
saat mengangat telepon dari Anton jadi tembakan VVombie mengenai dirinya.
“Rasakan itu, Kamen Rider!” kata VVombie bersenjata jarah
jauh itu lalu kabur.
“Sial.” Gumam Evan lalu kembali ke wujud manusia.
***
Selanjutnya di Kamen Rider VVota
“Masa iya? Aku tidak ingat.” Kata Evan dengan yakin.
“Jangan-jangan.. dia jadi amnesia?” pikir Anton.
“Hmm, tidak juga. Kalau begitu kau membutuhkan ini.”
“Membutuhkan apa?”
“River.” Kata Karen yakin.
*Chouzetsu Kawaii! Genoveva Form*
“Hissatsu! Wink wa Sankai! (Berkedip 3 Kali)”
Episode 6: Bagaimana Kau Bisa Lupa?
woii Oshi gueee :v
BalasHapus\ :v /
Hapus